tag:blogger.com,1999:blog-7226666307082822172024-02-19T08:10:26.215-08:00Semangatku Untuk Jiwa MudaLet's get your world, keep enjot reading ~dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-2799193607858512412013-07-27T10:04:00.001-07:002013-07-27T10:04:49.410-07:00Penolakan bukan Akhir Segalanya<br />
<em>"Sebuah penolakan adalah tidak lebih</em> <em>dari sebuah langkah yang diperlukan</em> <em>dalam meraih sukses"</em> Bo Bennet<br />
Dear <b>Guys</b> yang setia dan teguhhatinya, Jika Anda sedang menghadapi penolakan: lamaran pekerjaan yang ditolak, cinta yang ditolak, ide yang ditolak, bacalah dulu kisah singkat orang-orang di bawah ini. Orang-orang ini membuktikan, <strong>penolakan hanyalah </strong><strong>bagian dari sebuah perjalanan</strong><br />
<strong>kesuksesan: </strong><br />
<strong><br /></strong>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span> Ide mesin
fotokopi <strong>Xerox </strong>pernah<br /> ditolak oleh 20 perusahaan. Baru<br />
setelah 7 tahun penolakan itu, mesin<br />
fotokopi ini bisa diterima. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span> <strong>Alexander
Graham Bell</strong> disuruh<br />
seorang bankir untuk menyingkirkan<br />
'mainan itu'. Sang bankir menolak <br />
membeli 'mainan itu' dengan alasan<br />
tidak membutuhkannya. 'Mainan itu'<br />
adalah <strong>telepon</strong>. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span> Sebanyak 33
penerbit telah menolak<br />
manuskrip <strong>Chicken Soup For The Soul</strong>.<br />
Para editornya percaya, kisah nyata<br />
pendek yang disusun oleh Jack<br />
Canfield dan Mark Victor Hansen ini<br />
tidak menjual. Kini, buku tersebut<br />
telah terjual lebih dari 100 juta<br />
kopi di seluruh dunia dan diterbitkan<br />
dalam 54 bahasa. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span> Sebuah
organisasi yang terdiri dari<br />
para ahli mengatakan usaha <strong>Thomas</strong><br />
<strong> Alfa Edison </strong>dalam menciptakan lampu<br />
listrik sebagai praktik ilmu<br />
pengetahuan yang sia-sia dan tak ada<br />
gunanya mendapatkan perhatian. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span> Ide cerita <strong>Star
Wars</strong> karya George<br />
Lucas pernah ditolak oleh<br />
studio-studio film ternama Hollywood<br />
dan setiap jaringan televisi Amerika<br />
Serikat. Tetapi kini film tersebut<br />
tercatat sebagai salah satu film<br />
terlaris sepanjang masa dengan<br />
perolehan total sebesar $4.45 miliar.<br />
Belum lagi penghasilan dari penjualan<br />
merchandise-nya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">Temanku yang teguh hatinya, penolakan bukanlah akhir segalanya. </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"><strong>~Teruslah melangkah dan berjuang</strong> <strong>dengan keyakinan~</strong><br />
<!--[endif]--></span>dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-36542885315333234832013-04-08T08:26:00.003-07:002013-04-08T08:26:36.828-07:00Tempat Kuliah Pilihan<div style="text-align: justify;">
Oke, sekarang aku mau share sama adik-adik yang sebentar lagi nih mau menghadapi UN terus bingung mau kemana abis SMA?</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenernya aku sengaja publishnya di blog ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Buat angkatan 2013 tentunya yang soal UNnya 20paket soal dan memakai sistem barcode. Kamu tenang aja, yang terpenting adalah "Bagaimana caranya kamu untuk bisa mengikuti/mengerjakan UN sesuai dengan kemampuan kamu dan akan lebih bagus jika tidak mencontek pastinya." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu waktu sebelum aku UN kepala sekolahku yang bernama Ibu Nahdiana, M.Pd itu selalu mengsosialisasikan tentang budaya malu dan mau kebetulan. Saat itu ibu Nahdiana ini sangatlah gencar dengan sosialisasi ini dalam upacara, sosialisasi UN dan bahkan dimajalah sekolah. Kebetulan aku dulu jurusan IPS. Yup image jurusan IPS mungkin udah jelek kali ya dari dulu. Tapi, itu gak berarti buat aku. Karna dari IPSlah aku bisa seperti sekarang. Ibu Nahdiana dalam wacana budayakan malu dan mau itu membuka pikiran kita untuk "Malu jika tidak berhasil berprestasi dan MAU untuk melakukan perubahan dalam diri sendiri" yang aku tangkap dari wacana ini adalah jika kita MALU maka akan tumbuh rasa MAU dan jika sudah MAU maka jangan sekali-sekali MALU untuk berbuat. SMA adalah masa terindah bagi sebagian orang yang merasakannya. Karna SMA itu indah maka dari sinilah aku punya rencana untuk masa depan, SMA bukanlah akhir dari segalanya seperti halnya belajar. Tapi, SMA membuka setengah mata aku untuk mencari setengahnya lagi agar mata ini terbuka lebar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sendiri menemukan terbukanya setengah mata aku saat ada didunia perkuliahan. Dunia perkuliahan tidaklah selalu berjalan mulus bagi yang merasakannya. Dunia perkuliahan adalah dunia yang tidak semua orang bisa merasakannya. Aku cukup merasa beruntung karna telah dipertemukan dengan dunia perkuliahan ini. Memilih tempat kuliah bukanlah sebuah ikut-ikutan, ikuti kata orang tua tapi dunia kuliah adalah dunia yang berisi tentang keinginan hati. Terkadang kebanyakan orang beranggapan kalau dunia kuliahlah yang menentukan masa depan. Maka terkadang banyak pertetangan dalam memasuki dunia perkuliahan antara orang tua, saudara dan sahabat. Tapi, itu semua dapat teratasi dengan banyaknya komunikasi yang baik terhadap orang tua, saudara, sahabat dan tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang menginginkan tempat kuliah yang ternama karna kualitas dan masa depan tentunya. Sebenarnya itu tergantung kepada siapa diri anda sekarang. Ingatlah bahwa masa depan anda sekarang ditentukan dengan bagaimana anda sekarang. Masa depan adalah milik siapa yang percaya keindahan nantinya. Ada sebuah blog sangat menggugah hatiku untuk masa depan adik adik semua tanpa perlu khawatir ini dia blognya : <a href="http://soalusmstan.com/buku-stan.html">http://soalusmstan.com/buku-stan.html</a> .<br />Mungkin STAN adalah salah satu tempat favorit anda. walaupun aku bukan kuliah di STAN tetapi STAN adalah tempat impianku sewaktu SMA dulu. Pemuda blog itu mengajarkan aku untuk berbagi yakni "<span style="color: red;">Saran terbaiknya adalah bila kamu ingin sekali kuliah di tempat terfavorit masyarakat, maka pelajari apa yang seharusnya dipelajari dan mengerti sejak dini. Karna untuk mendapatkan itu pelu waktu agar tercapai."</span><span style="background-color: white; font-family: tahoma, arial, verdana, san-serif; font-size: 13px; font-style: italic; line-height: 20px;"><b><span style="color: #999999;"> </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 20px;">dan bersyukurlah jika kamu orang yang kurang mampu atau sederhana maka kuliah menjadi semangatmu dan jika sudah berhasil didunia kampus maka kejarlah mimpimu yang berikutnya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 20px;"> Sekian yang bisa aku share. So.. do the best kawan selamat berjuang menempuh mimpi yang mungkin ada 5cm di depan matamu sekarang, tetaplah berdoa kepada sang pencipta, minta doa restu dan berikanlah yang terbaik untuk dirimu dan orang disekitarmu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: tahoma, arial, verdana, san-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-79872202807392144892013-04-06T22:32:00.001-07:002013-04-06T22:32:21.186-07:00Kekuatan Sebuah Pilihan<br />
Hii Guys,<br />
Kehidupan ini adalah soal pilihan, dan setiap pilihan yang Anda buat akan berpengaruh besar terhadap diri Anda sendiri. <br />
Pekerjaan apa yang Anda pilih?<br />
Dengan siapa Anda menikah?<br />
Di mana Anda tinggal?<br />
Apa yang Anda lakukan hari ini?<br />
<span style="font-size: large;"><b>Tetapi, satu pilihan yang paling </b></span><b style="font-size: x-large;">penting adalah akan menjadi siapa</b><b style="font-size: x-large;">Anda?</b><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
Oleh sebab itu kawan...<br />
Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan. Adalah Kata-kata dapat mempengaruhi pikiranAnda dan bisa berdampak pada orang lain. Semakin positif kata-kata yang Anda ucapkan, semakin positif kenyataan hasilnya.<br />
<br />
Pilihlah apa yang hendak Anda pikirkan. Pikiran kita menciptakan kesempatan yang kita bahkan tidak tahu akan pernah ada. Pilihlah respon dan reaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada Anda.<br />
Kita semua mengetahui bawasannya Perjalanan hidup tidak selalu mulus.<br />
Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah Anda alami.<br />
Tapi Anda punya pilihan bagaimana merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini.<br />
Terkadang kita mungkin tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.<br />
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-17799233388595437932013-04-06T22:22:00.002-07:002013-04-06T22:25:00.170-07:00Masa depan adalah milik siapa yang percaya pada keindahan mimpi mereka<br />
<br />
Dear YOU GUYS,<br />
<div style="text-align: justify;">
Mimpi bukanlah milik orang-orang besar saja atau orang-orang yang Anda anggap sudah ditakdirkan sukses. Mimpi bisa diraih siapa saja. Dimulai dari terwujudnya sebuah mimpi kecil. Anda pun menjadi percaya, mimpi besarpun dapat Anda raih. Semuanya dimulaidari keberanian bermimpi dan mempercayai mimpi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti seorang teman, ia sebenarnya karyawan biasa yang sudah lama memimpikan pergi ke Italy, karena ia adalah fans tim sepakbola Italy dan makanan Italy. Jika dihitung secara matematis, gajinya tidak mencukupi untuk membayar tiket pesawat dan akomodasi di sana. Tabungannya juga tidak cukup sebagai jaminan untuk keluarnya visa dari kedutaan Italy. Tapi inilah kekuatan mimpi. Siapa sangka, seorang kenalannya tahun lalu mengajak ia menjadi seorang pembimbing summer camp anak-anak Indonesia di musim liburan ini. Negaranya boleh ia pilih sendiri. Dan tentu saja,negara pilihan pertamanya adalah Italy.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah melalui proses wawancara dan menunggu selama 1 tahun karena penuhnya posisi tersebut, ia pun diterima sebagai pembimbing. Ia pun terbang dan tinggal selama 1 bulan di Italy, tanpa perlu mengeluarkan biaya, malah mendapatkan uang saku!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Guys, percayalah pada kekuatan mimpi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau mimpi Anda saat ini belum terwujud, jangan menyerah! Segila apapun itu, tetaplah percaya mimpi Anda pasti akan menjadi kenyataan, cepat atau lambat!</div>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-438911232665413762013-04-06T06:48:00.001-07:002013-04-06T06:54:02.638-07:00Teori Inovasi Schumpeter dalam Pembangunan Ekonomi<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori Schumpeter ini pertama kali dikemukakan dalam bukunya yang berbahasa Jerman pada tahun 1911, lalu pada tahun 1934 diterbitkan dengan berbahasa Inggris yang berjudul The Theory of Economic Defelopment. Kemudian Joseph Alois Schumpeter menggambarkan teorinya yang lebih lanjut tentang proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya yang berjudul Business Cycles pada tahun 1939.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pendapat Schumpeter yang penting adalah landasan teori pembangunannya yaitu keyakinannya bahwa system kapitalisme merupakan system yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun demikian, Schumpeter meramalkan secara pesimis bahwa dalam jangka panjang system kapitalisme akan mengalami kemandegan (stagnasi). Pendapat ini sama dengan kaum klasik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dan kemajuan ekonomi tersebut diartikan sebagai peningkatan output total masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi walaupun keduanya merupakan sumber peningkatan output masyarakat. Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. Misalnya kenaikan out put yang disebabkan oleh pertumbuhan stok modal tanpa perubahan teknologi produksi yang lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan “teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar baru dsb. Inovasi tersebut menyangkut perbaikan kuantitatif dari system ekonomi itu sendiri yang bersumber dari kreatifitas para wiraswastanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pembangunan ekonomi berawal pada suatu lingkungan social, polotik, dan teknologi yang menunjang kreatifitas para wiraswastanya. Adanya lingkungan yang menunjang kreatifitas akan menimbulkan beberapa wiraswasta perintis yang mencoba menerapkan ide ide baru dalam kehidupan ekonomi. Mungkin tidak semua perintis tersebut akan berhasil dalam melakukan inovasi. Bagi yang berhasil melakukan inovasi tersebut akan menimbulkan posisi monopoli bagi pencetusnya. Posisi monopoli ini akan menghasilkan keuntungan di atas keuntungan normal yang diterima para pengusaha yang tidak berinovasi. Keuntungan monopolistis ini merupakan imbalan bagi para innovator dan sekaligus juga merupakan rangsangan bagi para calon innovator. Hasrat untuk berionovasi terdorong oleh adanya harapan memperoleh keuntungan monopolistis tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Diperkenalkannya teknologi baru</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Menimbulkan keuntungan yang lebih (keuntungan monopolistis) yang merupakan sumber dana penting bagi akumulasi modal</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Inovasi akan di ikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya pengusaha-pengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses peniruan (imitasi) pada akhirnya akan di ikuti oleh investasi (akumulasi modal) oleh para peniru (imitator) tersebut. Proses peniruan ini mempunyai pengaruh berupa :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Menurunnya keuntungan monopolistis yang dinikmati oleh para innovator</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Penyebaran teknologi baru di dalam masyarakat, berarti teknologi tersebut tidak lagi menjadi monopoli pencetusnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesemua proses yang dijelaskan di atas meningkatkan out put masyarakat dan secara keseluruhan merupakan proses pembangunan ekonomi. Dan menurut Schumpeter, sumber kemajuan ekonomi yang lebih penting adalah pembangunan ekonomi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor-faktor Penunjang Inovasi :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: white;">Menurut Schumpeter ada 5 macam kegiatan yang termasuk sebagai inovasi yaitu :</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
1. Di perkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Di perkenalkannya cara berproduksi baru</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Pembukaan daerah-daerah pasar baru</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Perubahan organisasi industry sehingga efisiensi industry</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syarat-syarat Terjadinya Inovasi :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Harus tersedia cukup calon-calonpelaku inovasi (innovator dan wiraswasta) di dalam masyarakat</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Harus ada lingkungan social, politik dan teknologi yang bisa merangsang semangat inovasi dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan yang dimaksud dengan innovator atau entrepreneur adalah orang-orang yang terjun dalam dunia bisnis yang mempunyai semangat dan keberanian untuk menerapkan ide-ide baru menjadi kenyataan. Seorang innovator biasanya berani mengambil resiko usaha, karena memang ide-ide baru tersebut belum pernah diterapkan secara ekonomis sebelumnya. Biasanya mereka berani mengambil resiko usaha tersebut karena :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Adanya kemungkinan bagi mereka meraih keuntungan monopolistis</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Adanya semangat dan keinginan mereka untuk bisa mengalahkan saingan-saingan mereka melalui ide-ide baru</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Schumpeter hanya mereka yang berani mencoba dan melaksanakan ide-ide baru yang bisa disebut entrepreneur sedangakan pengusaha yang secara hanya mengelola secara rutin perusahaannya bukan entrepreneur melainkan hanyalah seorang manajer. Kunci dalam proses inovasi adalah terdapatnya lingkungan yang menunjang inovasi tersebut. Menurut Schumpeter, system kapitalis dan bebas berusaha yang didukung oleh lembaga-lembaga social politik yang sesuai merupakan lingkungan yang paling subur bagi timbulnya innovator dan inovasi. Hanya dalam system inilah menurutnya semangat berinovasi paling tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu ada 2 faktor lain yang menunjang terlaksananya inovasi yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Tersedianya cadangan ide-ide baru secara memadai</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Adanya system perkreditan yang bisa menyediakan dana bagi para entrepreneur merealisir ide-ide tersebut jadi kenyataan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Runtuhnya Kapitalisme</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. System kapitalis merupakan system yang paling cocok bagi timbulnya inovasi, pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Dengam demikian menurut Schumpeter bagi Negara-negara sedang berkembang yang berusaha mengejar kemajuan ekonomi (pertumbuhan out put) maka system kapitalisasi tersebut sangat sesuai untuk diterapkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Schumpeter berpendapat bahwa dalam jangka panjang sistem kapitalis akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat sekaligus distribusi pendapatannya merata. Distibusi pendapatan yang semakin merata ini disebabkan oleh adanya inovasi-inovasi yang akan mengarah kepada barang-barang yang di konsumsi oleh orang banyak sehingga barang-barang menjadi melimpah.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Menurut Schumpeter bahwa dalam jangka panjang system kapitalis akan “runtuh” karena adanya transformasi gradual di dalam system tersebut menuju kearah system yang lebih sosialistis. Ciri dari system kapitalis itu sendiri akan berubah justru karena kesuksesannya dalam mencapai kemajuan ekonomi dan kemakmuran. Dengan semakin makmurnya masyarakat maka akan terjadi proses perubahan kelembagaan dan perubahan pandangan masyarakat yang semakin jauh dari system kapitalis asli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Referensi : nurita blog</div>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-31749121914459498022013-03-04T07:33:00.000-08:002013-03-04T07:33:30.699-08:00Menggambar Ikan Mas Kokiikutin yuk, pasti bisaa jauh lebih bagus dari pada gambarnya deh<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf4DymFYDf9TGn4W9udlLMSL5kLnCE2cos3UYttbElFawTECzPNuzM0jlTbxzOIs0eDZOnUcFcCuoJqlrCdqQFDC9PGgvlDnpESoiRperK3oK4S_L36Iezgwpua4AOH65vOQnC3rB8wRYt/s1600/gambar+ikan+koki+steps.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf4DymFYDf9TGn4W9udlLMSL5kLnCE2cos3UYttbElFawTECzPNuzM0jlTbxzOIs0eDZOnUcFcCuoJqlrCdqQFDC9PGgvlDnpESoiRperK3oK4S_L36Iezgwpua4AOH65vOQnC3rB8wRYt/s320/gambar+ikan+koki+steps.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Gimana udah dicoba belum? selamat berkreasi yah :)</div>
<br />dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-19445402219902029382012-12-15T21:32:00.005-08:002012-12-15T21:32:36.662-08:00Peranan Lembaga Keuangan Internasional “Bank Dunia” terhadap Perekonomian Indonesia<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendahuluan</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Lembaga
keuangan internasional didirikan untuk menangani atau mengatasi masalah-masalah
keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan
lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh lembaga keuangan internasional
dapat bersifat lunak yang berarti dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu
pengembaliannya relatif panjang. Kemudian bantuan internasional juga dilakukan
dengan tujuan komersil, yang biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan
internasional swasta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Ada
beberapa lembaga keuangan internasional yang penting kaitannya dengan lembaga
perbankan di Indonesia, walaupun secara umum peranan dari lembaga keuangan
internasional tersebut lebih banyak dirasakan dalam sektor pemerintahan, namun
dapat dilihat bagaimana sektor swasta (perbankan) dapat pula merasakan
pentingnya peranan yang dimainkan melalui lembaga-lembaga tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Mungkin
banyak sekali kita mengenal lembaga keuangan internasional yang sangat
berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Akan tetapi, dalam pembahasan kali
ini yang lebih ditekankan atau dibahas adalah lembaga keuangan internasional
“Bank Dunia”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Bagi
lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia peranan Bank Dunia tidak secara
langsung mempengaruhi operasional perbankan, namun efek sampingan yang timbul
dari operasional lembaga tersebut perlu diketahui dan diperhatikan mengingat
dampaknya yang begitu besar pada perekonomian, yang pada gilirannya
mempengaruhi juga operasional lembaga keuangan dan perbankan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dalam
pembahasan ini akan diuraikan secara dengan jelas bagaimana peranan lembaga
keuangan internasional bank dunia, tujuan dan bagaimana dampak dari lembaga
keuangan internasional bank dunia terhadap perekonomian Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan Bank Dunia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> International
Bank Reconstruction and Development atau yang lebih dikenal IBRD adalah sebuah
organisasi yang berdiri dengan tujuan untuk melawan kemiskinan dengan cara
memberikan bantuan kepada negara-negara tang tergolong miskin dan sedang dalam
keadaan ekonomi yang tidak stabil, dalam hal ini yaitu, negara-negara yang
sedang berkembang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Fokus
bank dunia tehadap negara-negara berkembang ini dalam hal pendidikan, pertanian
dan industri. Bantuan yang diberikan dari bank dunia merupakan sebuah pinjaman
yang diberikan terhadap negara-negara yang sedang mengalami ketidakstabilan
ekonomi pinjaman dari bank dunia ini tentunya diikuti dengan syarat-syarat yang
berlaku dan cenderung merugikan negara peminjam kredit tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Bantuan
yang diberikan oleh bank dunia dari tahun ke tahun tentunya semakin beragam
terutama dalam membangun kesejahteraan sosial di setiap negara berkembang. Hal
ini sangan sesuai dengan pekembagan negara di dunia. Adapun jenis bantuan yang
dapat dibiayai oleh bank dunia, mulai dari pembangunan jalan, pembangkit
listrik, pembangunan pelabuhan, telekomunikasi, pengembangan dunia pendidikan,
dan bidang-bidang lainnya yang sesuai dengan tujuan didirikannya bank dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sumber-sumber
dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemerintah asing
dan modal swasta. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada negara-negara
anggota yang membutuhkannya dengan risiko yang dibebankan kepada negara-negara
yang bersangkutan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Bank
dunia juga merupakan organisasi antar pemerintahan (ingovernmental) yang
mendasarkan pada pasar-pasar modal didunia untuk sumber keuangannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Secara
struktural dan teknis, organisasi bank dunia ini termasuk sebagai salah satu
badan dalam oerganisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang lebih dikenal
sebagai PBB.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Namun,
secara operasional bank dunia berbeda dengan badan-badan lain di PBB. Seperti
yang telah disunggung diatas bahwa bank dunia ini bertujuan untuk pembangunan
ekonomi dan pengentasa kemiskinan di negara-negara berkembang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Keanggotaan
bank dunia saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 184 anggota semua
organisasi keuangan bank dunia merupakan pemegang saham di dalam bank dunia.
Adapun persyaratan untuk menjadi anggota bank dunia yakni, terlebih dahulu
harus menjadi anggota IMF (International Monetary Fund) dan harus memenuhi
persyaratan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tugas Bank Dunia terhadap
perekonomian Indonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Mungkin
ada beberapa tugas Bank Dunia di Indonesia. Pertama, memimpin Forum CGI. Aggota
CGI (Consultative Group meeting on Indonesia) adalah 33 negara dan
lembaga-lembaga donor yang dikoordinasikan oleh Bank Dunia. CGI “membantu” pembangunan di Indonesia dengan cara
memberikan pinjaman uang serta bantuan teknik untuk menciptakan aturan-aturan
pasar dan aktivitas ekonomi liberal. Dalam hal ini, Bank Dunia bertugas
menciptakan pasar yang kuat bagi kepentingan negara-negara dan lembaga donor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tugas
kedua Bank Dunia adalah menyediakan hutang dalam jumlah besar, bekerjasama
dengan Jepang dan ADB (Asian Development Bank). Tugas Bank Dunia yang lain
adalah mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan privatisasi dan kebijakan
yang memihak pada perusahaan-perusahaan besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dana
hutang yang diberikan kepada Indonesia, antara lain dalam bentuk hutang proyek
dan hutang dana segar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Hutang Proyek<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Hutang
proyek adalah hutang dalam bentuk fasilitas berbelanja barang dan jasa secara
kredit. Namun, sayangnya, hutang ini justru menjadi alat bagi Bank Dunia untuk
memasarkan barang dan jasa dari negara-negara pemegang saham utama, seperti
Amerika, Inggris, Jepang dan lainnya kepada Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hutang Dana Segar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Hutang
dana segar bisa dicairkan bila Indonesia menerima Program Penyesuaian
Struktural (SAP). SAP mensyaratkan pemerintah untuk melakukan perubahan
kebijakan yang bentuknya, antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Swastanisasi
(Privatisasi) BUMN dan lembaga-lembaga pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Deregulasi dan
pembukaan peluang bagi investor asing untuk memasuki semua sektor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Pengurangan subsidi
kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti:beras, listrik, pupuk dan rokok<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Menaikkan tarif
telepon dan pos.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; tab-stops: center 225.65pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5.
Menaikkan harga bahan bakar (BBM). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Besarnya
jumlah hutang (yang terus bertambah) membuat pemerintah juga harus terus
mengalokasikan dana APBN untuk membayar hutng dan bunganya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peranan Banak Dunia terhadap Perekonomian
yang ada diIndonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Seperti
yang kitahui sebelumnya diatas bahwa bank dunia keterkaitannya sangat erat
denganInternasional Monetary Fund atau yang kita kenal dengan IMF. Kenapa
demikian, karna seperti yang telah dijelaskan untuk menjadi anggota daripada
Bank Dunia itu harus menjadi bergabung terlebih dahulu dengan organisasi
keuangan IMF.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Perekonomian
Indonesia sebenarnya dalam pengaruh bank dunia dalam perekonomian Indonesia dimulai
sejak Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1998. Pada saat itu Indonesia
menandatangani nota kesepahaman dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang
secara langsung melibatkan pesanan bank dunia dalam pemulihan ekonomi Indonesia
dari krisis moneter. Jadi, untuk Indonesia keluar dari krisis ekonomi tahun
1998, Indonesia meminjam dana dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank
Dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Di
Indonesia, fungsi IMF dan Bank Dunia berbeda . Organisasi keuangan IMF lebih
memfokuskan pada program umum stabilitasi ekonomi dan mencari pola makro policy
yang lebih sehat dan lebih baik. Dalam besaran dana yang diberikan kepada
Indonesia IMF memberikan pinjaman paling besar dibandingkan dengan pinjaman
yang diberikan oleh Bank Dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sementara
itu, peranan organisasi Bank Dunia di Indonesia ini lebih berfokus pada
perbaikan secara struktural, khususnya dalam sektor perbankan. Akan tetapi,
Dana Moneter Internasional (IMF) pun ikut mengambil andil dalam program ini. Di
Indonesia Bank Dunia ikut membantu mengembangkan sistem pengadilan perbankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Hal
ini dilakukan agar sistem ekonomi di Indonesia tidak mudah goyah akibat ulah
Bank yang tidak baik. kredit macet dan proyek-proyek yang merugikan ekonomi
Indonesia, seperti yang terjadi pada baru-baru ini seperti kasus dana talangan
atau bailout yang dikucurkan pemerintah untuk menyelamatkan Bank Century, kasus
wisma atlet dan kasus-kasus lainnya. IMF dalam hal perekonomian pun ikut atau
berperan serta selayaknya pengontrol dalam perekonomian yang ada di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Selain
itu, organisasi Bank Dunia pun lebih sering mengurusi kebijakan struktural
pemerintah Indonesia dan dalam sektor penting lainnya. Dalam hal ini, sektor
penting lainnya diantaranya sektor industri dan sektor perdagangan Indonesia
biasanya dilakukan deregulasi kebijakan dalam kedua sektor tersebut. Dengan
kata lain, menyingkirkan rintangan yang menghalangi produktivitas sektor-sektor
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kedua
organisasi keuangan internasional ini memiliki tugasnya masing-masing dalam
perekonomian Indonesia. Dalam hal ini organisasi keuangan Bank Dunia mengurus
bank pemerintah, sedangkan IMF mengurusi bank-bank swasta yang ada di
Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Namun,
peranan organisasi keuangan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam
ekonomi Indonesia ini terkadang berbenturan dengan kebijakan yang diambil oleh
pemerintah Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dampak yang Ditimbulkan dengan
adanya Peranan Bank Dunia terhadap Perekonomian yang ada di Indonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Indonesia
merupakan negara yang tergabung dalam anggota Bank Dunia dan IMF. Hingga saat
ini walaupun negara Indonesia telah banyak mendapat pinjaman baik itu dari Bank
Dunia maupun IMF yang pinjaman tersebut digunakan untuk menstabilkan
perekonomian di Indonesia yang tidak ada henti-hentinya perekonomian Indonesia
tidak pernah terlepas dari masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Meskipun
Bank Dunia dan IMF sampai saat ini masih beroperasi di Indonesia, angka
kemiskinan di Indonesia masih tetap tinggi. Bahkan dengan Indonesia menerima
Pinjaman baik dari Bank Dunia maupun IMF, Indonesia dijerat dengan kerugian
hutang yang terus bertambah tinggi. Dalam hal ini Indonesia mengalami kerugian
baik dari bidang ekonomi maupun didalam rana politik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Adapun
kerugian bidang ekonomi yang ditimbulkan akibat dari pinjaman Bank Dunia dan
IMF, yakni meliputi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Indonesia kehilangan hasil dari
pengilangan minyak dan penambangan mineral (karena diberikan untuk membayar
hutang dan karena proses pengilangan dan penambangan itu dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan transnational partner Bank Dunia).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jebakan hutang yang semakin membesar,
karena mayoritas hutang diberikan dengan konsesi pembebasan pajak bagi
perusahaan-perusahaan AS dan negara donor lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hutang yang diberikan akhirnya kembali
dinikmati negara donor karena Indonesia harus membayar “biaya konsultasi”
kepada para pakar asing, yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para ahli
Indonesia sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hutang juga dipakai untuk membiayai
penelitian-penelitian yang tidak bermanfaat bagi Indonesia melalui
kerjasama-kerjasama dengan lembaga penelitian dan universitas-universitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bahkan, sebagian hutang dipakai untuk
membangun infrastuktur demi kepentingan perusahaan-perusahaan asing, seperti
membangun fasilitas pengeboran di ladang minyak Caltex atau Exxon Mobil.
Pembangunan infrastruktur itu dilakukan bukan di bawah kontrol pemerintah
Indonesia, tetapi langsung dilakukan oleh Caltex dan Exxon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dan
adapun kerugian yang diderita negara Indonesia di bidang politik dalam pijaman
Bank Dunia dan IMF, yaitu sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keterikatan pada hutang membuat pemerintah
menjadi sangat bergantung kepada Bank Dunia dan mempengaruhi
keputusan-keputusan politik yang dibuat
pemerintah. Pemerintah harus berkali-kali membuat reformasi hukum yang sesuai
dengan kepentingan Bank Dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Hal
ini juga diungkapkan ekonom Rizal Ramli (2009), ”Lembaga-lembaga keuangan
internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, dan sebagainya dalam memberikan
pinjaman, biasanya memesan dan menuntut UU ataupun peraturan pemerintah negara
yang menerima pinjaman, tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga di bidang
sosial. Misalnya, pinjaman sebesar 300 juta dolar AS dari ADB yang ditukar
dengan UU Privatisasi BUMN, sejalan dengan kebijakan Neoliberal. UU Migas
ditukar dengan pinjaman 400 juta dolar AS dari Bank Dunia.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Cara
kerja Bank Dunia (dan lembaga-lembaga donor lainnya) dalam menyeret Indonesia
(dan negara-negara berkembang lain) ke dalam jebakan hutang, diceritakan secara
detil oleh John Perkins dalam bukunya, “Economic Hit Men”. Perkins adalah
mantan konsultan keuangan yang bekerja pada perusahaan bernama Chas T. Main,
yaitu perusahaan konsultan teknik. Perusahaan ini memberikan konsultasi
pembangunan proyek-proyek insfrastruktur di negara-negara berkembang yang
dananya berasal dari hutang kepada Bank Dunia, IMF dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Walaupun
terjadi tumpuan bagi negara-negara miskin yang membutuhkan pinjaman dana untuk
pembangunan, Bank Dunia pun sering mendapatkan kritikan dari organisasi yang
menanamkan dirinya Antiglobalisasi. Organisasi penentang Bank Dunia ini
menganggap Bank Dunia merupakan bentuk Neokolonialisasi terhadap negara-negara
peminjam dana dari Bank Dunia. Hal ini dikarenakan Bank Dunia cenderung
melemahkan kedaulatan negara peminjam dana dengan cara liberalisasi ekonomi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Selain
itu, Bank Dunia dikritik keras karena Bank Dunia cenderung dalam genggaman
negara-negara tertentu, terutama negara Amerika Serikat. Oleh karena itu
negara-negara Adikuasa dan negara lain yang berpengaruhlah yang mendapatkan
manfaat dari organisasi Bank Dunia ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kritik
lainnya terhadap kinerja Bank Dunia adalah Bank Dunia menerapkan
prinsip-prinsip neoliberalisme dalam operasionalnya. Neoliberalisme yang
diterapkan Bank Dunia ini beranggapan bahwa sistem ekonomi pasar bebas akan
membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi negara yang mempraktikkan sistem
pasar bebas ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dalam
kacamata pasar bebas atau Neoliberalisme, organisasi keuangan internasional
Bank Dunia cenderung memasukkan perusahaan-perusahaan asing untuk mengembangkan
ekonomi suatu negara daripada mengembangkan potensi ekonomi lokasi megara yang
bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dipihak
lain, kaum liberalis mengkritik organisasi Bank Dunia karena, Bank Dunia hanya
berperan sebagai organisasi politik murni, bukan organisasi ekonomi murni.
Dalam hal ini, kaum liberal menilai Bank Dunia sebagai alat negara-negara
tertentu untuk memonopoli ekonomi Internasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dalam
hal ini, organisasi Bank Dunia bekerja untuk menutupi kelemahan-kelemahan
kebijakan diterapkan oleh negara tersebut. Dalam prospektif ini, Bank Dunia
mengambil tanggung jawab liberal dan tidak membiarkan negara pada tempatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa keberadaan Bank Dunia bukan tanpa kontroversi
dan dampak negatif. Kemelut utang tak berujung yang meliputi berbagai negara
peminjam seringkali justru menjadi “bumerang”. Ahli-ahli mengatasi masalah
perekonomian dalam negeri, seringkali dana pinjaman dari Bank Dunia justru
seperti menumpuk masalah di tahun-tahun mendatang yang suatu saat cepat atau
lambat akan overload. Apalagi banyak ahli ekonomi dari negara-negara peminjam
(yang biasanya berdiri di luar pemerintahannya) berkomentar miring dan justru
menuding Bank Dunia yang telah menganjurkan kebijakan ekonomi yang menyesatkan
dan tidak menyelesaikan masalah. Salah satu penyebabnya adalah aliran uang
pinjaman yang masuk seringkali justru kembali lagi ke negara-negara donor,
sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi negara peminjam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Bagi
Indonesia sendiri, peran Bank Dunia mulai tampak jelas. Hingga saat ini,
Indonesia masih menjadi salah satu negara yang dipercaya oleh Bank Dunia untuk
meminjam dana untuk berbagai keperluan, terutama untuk pembangunan
infrastruktur, pendidikan, pelayanan publik, pertanian dan lingkungan hidup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Namun
demikian, sama seperti banyak negara peminjam lainnya, hal ini justru dapat
membahayakan perekonomian dalam negeri di masa mendatang jika peminjaman yang
dilakukan tidak efisien, tidak bermanfaat, dan juga boros dalam penggunaannya.
Bagaimanapun, utang tersebut beserta bunganya dapat terus menumpuk hingga
Indonesia tak mampu lagi membayarnya jika dibiarkan dilakukan terus menerus
tanpa upaya pengurangan utang yang sistematis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Aliran
uang pinjaman yang masuk seharusnya dapat dikendalikan, sehingga tidak hanya
menguntungkan dan menambah kekayaan segelintir orang, tetapi juga dapat
benar-benar menggerakkan perekonomian nasional, baik secara analisis makro
maupun mikro. Karena bagaimanapun, kemandirian dibentuk dan dilakukan oleh kita
sendiri. Dana pinjaman hanyalah sarana seperti sebuah pedang, jika kita ahli
menggunakannya maka akan menjadikan kita kuat dan sejajar dengan negara
manapun, namun jika kita tidak hati-hati menggunakannya, justru dapat “melukai”
bahkan “membunuh” kita sendiri, cepat ataupun lambat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Halwani,
H. 2005. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi (Edisi Kedua). Penerbit
Ghalia Indonesia, Bogor.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hutagalung,
Jannes. 2009. Peran Bank Dunia dan IMF dalam Perekonomian Indonesia Dulu dan
Sekarang. Di dalam: Abimanyu, A. dan A. Megantara. 2009. Era Baru Kebijakan
Fiskal: Pemikiran, Konsep, dan Implementasi. PT Kompas Media Nusantara,
Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://dinasulaeman.wordpress.com/2009/12/30/peran-bank-dunia-dalam-kemunduran-perekonomian-indonesia/<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://www.anneahira.com/bank-dunia.htm<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kasmir.
(2008). <i>Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya</i>.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sihombing, D.
(2012). <i>Modul Kuliah : Lembaga Keuangan
Bank dan Non Bank.</i> Medan.<o:p></o:p></span></div>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com253tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-13985193550543862062012-12-15T06:37:00.000-08:002012-12-15T08:57:02.429-08:00OPTIMIS INDONESIABuat saya optimis adalah prioritas utama untuk Muda/Mudi di Indonesia untuk memajukan bangsa ini dari masalah keterpurukan. Orang besar di Indonesia sering kali terlibat dalam kasus penyelewengan korupsi yang tidak ada habisnya, bahkan sudah dibilang mendarah daging dinegeri tercinta ini. Tapi, biarpun begitu sampai detik ini saya masih meyakini bahwa negeri ini masih banyak dicintai oleh orang yang mengerti akan sebuah kemajuan di Indonesia. Lahir dan hidup dinegeri ini membuat saya bertemu dengan banyak orang pesimis akan kemajuan Indonesiaku. Memang bukan hal mudah untuk memajukan negeri ini dari keterpurukan dan masalah kemiskinan yang sering kali jadi masalah besar.<br />
<br />
Walaupun terkadang tinggal dinegeri ini saya sering merasa akan ketidakpastian untuk masa depan saya, buat saya itu bukanlah kekhawatiran besar karna sisi lain ketidakpastian masa depan itu tergantung dari diri kita sendiri bagaimana memandang hidup ini dengan penuh rasa OPTIMIS. Optimis yang saya artikan dalam diri saya adalah sebuah hal yang harus dicapai melalui prinsip yang kuat, Do'a restu dari orang tua dan diri sendiri, Rendah hati dan yang terakhir adalah kemauan untuk mencapai mimpi tersebut.<br />
<br />
Hidup di negeri ini membuat saya selalu berfikir ingin sukses seperti sosok yang telah saya idolakan sampai sekarang. Buat saya dinegeri ini masih banyak orang besar yang tidak hanya berfikir dalam kejahatan korupsi tapi, memajukan negeri ini dari keterpurukan serta kemiskinan tanpa campur tangan korupsi. Saya mengerti bagaimana orang melihat negeri ini jikalau kepala dari negeri ini saja acap kali terperangkap dalam kasus korupsi. Tapi, percayalah pahlawanku jiwamu memerangi kemerdekaan masih tertinggal didalam muda mudi Indonesia ini walaupun itu hanya sebagian kecil. Buatku yang kecil dapat berubah menjadi besar jika ada OPTIMIS.<br />
<br />
Kita harus berubah sebelum diubah. Berikut ini saya akan memberikan optimisme dari sosok yang saya kagumi :<br />
<br />
1. Prof. DR. H. Supandi, S.H , M.Hum.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8qaD_a4A1Nn7jhTV1uy27wfKsIux0JS0Uy6iVknRn4aJfepNxdlTzNAuKger0dl-Yg_a_WZQ62tQZjBJc41iALkaYIFD8gGHXHkUAQ9pOIqHqgORMoQUOp4n_ELPW2MbHFHdCXxwvFtpH/s1600/Aploud16102012PerBawasluHPP2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8qaD_a4A1Nn7jhTV1uy27wfKsIux0JS0Uy6iVknRn4aJfepNxdlTzNAuKger0dl-Yg_a_WZQ62tQZjBJc41iALkaYIFD8gGHXHkUAQ9pOIqHqgORMoQUOp4n_ELPW2MbHFHdCXxwvFtpH/s320/Aploud16102012PerBawasluHPP2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bapak Supandi buat saya adalah orang yang mengispirasi saya bawasannya jika hidup sedang diatas jangan lupa melihat kebawah. Beliau, adalah sosok yang tegas, rendah hati dan menjunjung agama, orang tua dan keluarga. Sebagai Hakim Agung, beliau juga adalah orang kedua yang saya temui yang hatinya seperti malaikat tanpa sayap. Saya menganggapnya sebagai kakek yang benar-benar mengajarkan saya akan sebuah arti kedisplinan dan mencintai negeri ini walaupun negeri ini dalam banyak masalah dari mafia yang tidak terkupas tuntas dinegeri ini. Dalam bukunya "HUKUM PERADILAN TATA USAHA NEGARA" beliau menjelaskan tentang PTUN, sedikit kilasannya tentang "ketidakpatuhan pejabat kepada masyarakat melalui media massa".</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
2. Ir. Azwani Sjech Umar</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin4Cuq8WTsHYp42vCeXmvTdQhtXwok2suD715NMU4cwwsa0iH0cjmM0_VBCqTKmKRKDUN29fJTq8y79zol350QG4-EM-YAGYxciixuxXB93YM7dn8yBVBJHqAHv3hficHQ5kBgsCmM0tSB/s1600/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin4Cuq8WTsHYp42vCeXmvTdQhtXwok2suD715NMU4cwwsa0iH0cjmM0_VBCqTKmKRKDUN29fJTq8y79zol350QG4-EM-YAGYxciixuxXB93YM7dn8yBVBJHqAHv3hficHQ5kBgsCmM0tSB/s1600/02.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bapak Azwani yang selama ini saya kenal adalah sosok yang amat sangat humoris, sayang sekali dengan keluarga apalagi orang tuanya. Beliau adalah sosok pertama yang dari saya kecil telah menginspirasi saya bawasannya jika saya jadi orang besar, saya harus seperti "ayahwa" yang biasa saya sapa. Beliaulah yang mnginspirasi saya jikalau saya kuliah saya harus masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
3. Sis Maryono Teguh, S.Pd , MBA.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJkodqdYElmZLAHA_XO1eozROYgpIuCQC_a3ILpyKdOBvnmJLkZpmVjelLjiiRv78qeHL5FTs_N3XNl7x6b6Disz5ibCvOfhC85G5Lx7CI4an-4vo4BjSVj1re3Z6aHrEicOjE9hpr0p_T/s1600/kata-kata-bijak-mario-teguh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJkodqdYElmZLAHA_XO1eozROYgpIuCQC_a3ILpyKdOBvnmJLkZpmVjelLjiiRv78qeHL5FTs_N3XNl7x6b6Disz5ibCvOfhC85G5Lx7CI4an-4vo4BjSVj1re3Z6aHrEicOjE9hpr0p_T/s1600/kata-kata-bijak-mario-teguh.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ya. Siapa yang gak kenal dengan kata-kata super dari beliau? Siapa yang menginspirasikan beliau mungkin adalah orang yang sering melihat beliau di layar kaca. Basicnya beliau adalah seorang guru, menurut saya hal wajar kenapa bapak Mario banyak dikagumi apalagi oleh kalangan guru, bagaimana tidak? Pendidikanlah yang paling berpengaruh di negeri ini dan pendidikan pula yang dapat mengubah pola fikir seseorang. 9 tahun wajib sekolah adalah hal yang menjadi acuan pemerintah dalam memerangi keterpurukan bangsa ini. Mario Teguh hadir di tengah-tengah Negeri ini untuk mengispirasi para muda/mudi dari berbagai kalangan agar dapat optimis dalam menjalani hidup dengan kemauan yang kuat. Beliau, hingga saat ini juga hadir di tengah maraknya muda/mudi yang sedang galau. Beliau sangat mengispirasi saya bagaimana menjadi orang yang didengarkan man mau untuk mendengarkan yang secara tidak langsung itu merupakan salah satu aspek dari pengajaran di sekolah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
4. drg. Chairul Tanjung, MBA.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsK0olouxCSD72ReQWpQggCziM83PWoYn_a785_1qdtidDx5B9oIvmHoT4UCHJ_p8vI5r5-Yh7D_5hiUqLgBgefUIrDKbXzsTGuF2ux7ilFqdTdIvFh5oRFonj8av2e6_Qa-2g6Qs13sWK/s1600/chairul_tanjung_tak_mau_seperti_alibaba_20122.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsK0olouxCSD72ReQWpQggCziM83PWoYn_a785_1qdtidDx5B9oIvmHoT4UCHJ_p8vI5r5-Yh7D_5hiUqLgBgefUIrDKbXzsTGuF2ux7ilFqdTdIvFh5oRFonj8av2e6_Qa-2g6Qs13sWK/s320/chairul_tanjung_tak_mau_seperti_alibaba_20122.jpeg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bapak khairul saat ini sedang mencapai puncak kejayaannya. Menurut saya, perjuangan beliaulah yang harus diacungkan jempol bagi siapa saja yang membaca bukunya. Beliau sangat menghargai keluarga dan orang tuanya. Pealajaran dalam berbisnislah yang paling saya dapatkan dari bapak Chairul Tanjung ini. Perlahan tapi pasti itulah beliau.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
5. Dika Angkasaputra Moerwani Nasution, S.sos.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWwkUK1pJLNti81cdjVOxabbUHrp5jQsmYd2fAlq8D7rmCAKnicmUnu6-hQkmXqiwcwyR_3U-42hcCBApfJ1RnCdnoqINzibSGPv7WC0O_CL_lbyZcs8mNtypzK1As5316t10rv20C995S/s1600/radityadika_1330679632_600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWwkUK1pJLNti81cdjVOxabbUHrp5jQsmYd2fAlq8D7rmCAKnicmUnu6-hQkmXqiwcwyR_3U-42hcCBApfJ1RnCdnoqINzibSGPv7WC0O_CL_lbyZcs8mNtypzK1As5316t10rv20C995S/s1600/radityadika_1330679632_600.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Buat saya Abang Radit sangat mengispirasi bawasannya jika kita punya mimpi lakukanlah soal diterima atau enggaknya yang penting dicoba dulu. Radit adalah sosok yang humoris dan sangat sayag terhdap adik-adiknya. Beliau samat sangat cerdas dalam mengambil sebuah kesempatan yang terbuka lebar apalagi dalam mengubah muda/mudi untuk masuk kedalam genggamannya. Do the best.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
6. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgcwrHX_gTDx19IcIX1EuPyHErZBbNB3S-_oZpQDPifoAcNABqzgwFhRikabETAVvG69No2h2CNXOlLN5bIUIR28qgm1vDrF8pFDmETiMnlJi_5uNE188wQOdb92l5R22MyoZgQGvdIF_A/s1600/423695_3504289764900_1201418413_33580883_757384158_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgcwrHX_gTDx19IcIX1EuPyHErZBbNB3S-_oZpQDPifoAcNABqzgwFhRikabETAVvG69No2h2CNXOlLN5bIUIR28qgm1vDrF8pFDmETiMnlJi_5uNE188wQOdb92l5R22MyoZgQGvdIF_A/s1600/423695_3504289764900_1201418413_33580883_757384158_n.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Beliau adalah sosok yang menurut saya Muda-Beda dan Berbahaya. Saya ingin seperti beliau agar masa muda saya lebih berbahaya dari kaum tua. Mengubah dunia merupakan tantangan sehingga ia sampai saat ini menjadi rektor kampus paramadina dan dinobatkan sebagai rektor termuda. Muda berarti harus berani Beda.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Mungkin kalaulah membahas tentang impian itu adalah kemauan. Pikirkan apa yang akan dilakukan, buat pilihan dan terus melangkah. Pendidikan dapat mengubah pola pikir, Yakin dapat membangun sebuah kesuksesan, Do'a dapat mengubah apa yang tidak mungkin terjadi menjadi mungkin untuk terjadi dan Optimislah para pemuda untuk mengubah negeri ini menjadi negeri yang keluar dari keterpurukan. Best is Do The Best !</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br />dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-48811208204488337612012-12-05T07:12:00.003-08:002012-12-05T07:12:22.520-08:00Makalah Bank Syariah dan Credit Union<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bab
I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengertian Lembaga Keuangan Syariah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br />
Perbankan
syariah<span class="apple-converted-space"> </span>atau<span class="apple-converted-space"> </span>perbankan Islam<span class="apple-converted-space"> </span>adalah
suatu sistem<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bank" title="Bank"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">perbankan</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>yang pelaksanaannya berdasarkan hukum
Islam (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syariah" title="Syariah"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">syariah</span></a></i>).
Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Islam" title="Agama Islam"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">agama Islam</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>untuk meminjamkan atau memungut<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pinjaman" title="Pinjaman"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">pinjaman</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>dengan mengenakan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bunga" title="Suku bunga"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">bunga
pinjaman</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>(<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Riba" title="Riba"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">riba</span></a></i>), serta larangan
untuk ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi" title="Investasi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">investasi</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>pada usaha-usaha berkategori terlarang
(<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haram" title="Haram"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">haram</span></a></i>).
Sistem<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan" title="Perbankan"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">perbankan
konvensional</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>tidak
dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam
usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media
atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: start; text-indent: 0cm;">
<span style="background-color: white; text-align: justify;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><b> </b></span></span><span style="background-color: white; line-height: 14.4pt; text-align: justify;">Meskipun prinsip-prinsip tersebut
mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada
akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi
lembaga-lembaga</span><span class="apple-converted-space" style="line-height: 14.4pt; text-align: justify;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komersial" style="line-height: 14.4pt; text-align: justify;" title="Komersial"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">komersial</span></a><span class="apple-converted-space" style="line-height: 14.4pt; text-align: justify;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Swasta" style="line-height: 14.4pt; text-align: justify;" title="Swasta"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">swasta</span></a><span class="apple-converted-space" style="line-height: 14.4pt; text-align: justify;"> </span><span style="background-color: white; line-height: 14.4pt; text-align: justify;">atau semi-swasta dalam komunitas </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muslim" style="line-height: 14.4pt; text-align: justify;" title="Muslim"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">muslim</span></a><span class="apple-converted-space" style="line-height: 14.4pt; text-align: justify;"> </span><span style="background-color: white; line-height: 14.4pt; text-align: justify;">di dunia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: start; text-indent: 0cm;">
<b style="line-height: 14.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1.2<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b style="line-height: 14.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Sejarah Bank Syariah</b></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Suatu bentuk awal<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">ekonomi</span></a><span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar" title="Pasar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">pasar</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme" title="Merkantilisme"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">merkantilisme</span></a>,
yang oleh beberapa ekonom disebut sebagai "kapitalisme Islam", telah
mulai berkembang antara abad ke-8 dan ke-12.<span class="apple-converted-space"> </span>Perekonomian
moneter pada periode tersebut berdasarkan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mata_uang" title="Mata uang"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">mata uang</span></a><span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinar" title="Dinar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">dinar</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>yang beredar luas saat itu, yang
menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya independen secara ekonomi.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Pada abad ke-20, kelahiran perbankan
syariah tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan renaisans Islam modern, yaitu
gerakan-gerakan neorevivalis dan modernis.<span class="apple-converted-space"> </span>Sekitar
tahun 1940-an, di<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakistan" title="Pakistan"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Pakistan</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Malaysia</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>telah terdapat upaya-upaya pengelolaan
dana<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jamaah" title="Jamaah"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">jamaah</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haji" title="Haji"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">haji</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>secara non konvensional. Tahun 1963,
Islamic Rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kairo" title="Kairo"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Kairo</span></a>,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Mesir</span></a></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Perbankan syariah secara global
tumbuh dengan kecepatan 10-15% per tahun, dan menunjukkan tanda-tanda
pertumbuhan yang konsisten di masa depan.<span class="apple-converted-space"> </span>Laporan
dari International Association of Islamic Banks dan analisis Prof. Khursid
Ahmad menyebutkan bahwa hingga tahun 1999 telah terdapat lebih dari 200 lembaga
keuangan Islam yang beroperasi di seluruh dunia, yaitu di negara-negara dengan
mayoritas penduduk muslim serta negara-negara lainnya di<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Eropa</span></a>,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Australia</span></a>,
maupun<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika" title="Amerika"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Amerika</span></a>.<span class="apple-converted-space"> </span>Diperkirakan terdapat lebih dari AS$
822.000.000.000 aset di seluruh dunia yang dikelola sesuai prinsip-prinsip
syariah, menurut analisis majalah<span class="apple-converted-space"> </span><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/The_Economist" title="The Economist"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">The Economist</span></a></i>.<span class="apple-converted-space"> </span>Ini mencakup kira-kira 0,5% dari total
estimasi aset dunia pada tahun 2005.<span class="apple-converted-space"> </span>Analisis<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_induk" title="Perusahaan induk"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Perusahaan
Induk</span></a><span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CIMB_Group" title="CIMB Group"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">CIMB Group</span></a>menyatakan
bahwa keuangan syariah adalah segmen yang paling cepat tumbuh dalam sistem
keuangan global, dan penjualan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sukuk" title="Sukuk"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">obligasi syariah</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>diperkirakan meningkat 24 persen
hingga mencapai AS$ 25 miliar pada 2010.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: center;">
<b>Bab II<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: center;">
<b>Pembahasan<o:p></o:p></b></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<b>2.1 Dasar Hukum Bank Syariah<o:p></o:p></b></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Pada tahun 1998, undang-undang nomor
Nomor 7 Tahun 1992 dicabut dan diganti dengan Undang-undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Perubahan-perubahan
yang ada dalam substansi undang-undang perbankan memberikan peluang yang lebih
besar kepada bank syariah untuk berkembang. Adapun tujuan dikembangnya sistem
perbankan syariah antara lain:</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
1. Memenuhi
kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak menerima konsep bunga</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
2. Membuka peluang
bagi pengembangan usaha berdasarkan prinsip kemitraan (mutual investor
relationship)</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
3.Meniadakan
pembebana bunga yang berkesinambungan dan pembiayaan usaha berbasis moral.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Undang-undang ini memberikan
penegasan terhadap konsep perbankan Islam dengan mengubah penyebutan “Bank
Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil” pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 menjadi “Bank Berdasarkan
Prinsip Syariah”. Penyebutan ini terdapat pada:</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Pasal 1 ayat (3)</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
“Bank Umum adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.”</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Adapun pokok
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia memuat antara lain :</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Kegiatan
Usaha dan produk-produk bank berdasarkan prinsip syariah.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Pembentukan
dan tugas dewan pengawas syariah.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Persyaratan
bagi pembukaan kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional
untuk melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syriah.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Pasal ini merupakan revisi terhadap
masalah yang sama pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal
6 pada huruf m yang menetapkan bahwa salah satu bentuk usaha bank umum adalah
“Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan yang diterapkan dalam peraturan pemerintah”.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Secara umum dengan diundangkannya
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tersebut, posisi bank bagi hasil ataupun bank
atas dasar syariah secara tegas telah diakui oleh Undang-Undang.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.2 Pengertian Prinsip Syariah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jika
dilihat dari segi imbalan atau jasa atas penggunaan dana, baik simpanan ataupun
pinjaman, bank dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bank
Konvesional, yaitu bank yang aktivitasnya, baik penghimpun dana maupun dalam
rangka penyalur dana, memberikan dan mengenakan imbalan berupa bunga atau
sejumlah imbalan dalam presentase tertentu dari dana untuk suatu periode
tertentu. Presentase itu biasanya ditetapkan per tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bank
Syariah, yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpun dana maupun dalam
rangka penyalur dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip
syariah yaitu prinsip jual beli dan bagi hasil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Sebenarnya
pada kenyataannya perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan
konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan
cara meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan
lainnya yang sesuai. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Prinsip
utama operasional bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah hukum Islam yang
bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist. Kegiatan operasional bank harus
memperhatikan perintah dan larangan kedua sumber tersebut. Larangan terutama
berkaitan dengan kegiatan bank yang dapat diklasifikasikan sebagai riba.
Perbedaan utama antara kegiatan bank berdasarkan prinsip syariah dengan bank
konvensional pada dasarnya terletak pada sistem pemberian imbalan atau jasa
atas dana. Dalam menjalankan operasionalnya, bank berdasarkan Prinsip Syariah
tidak menggunakan sistem bunga dalam menentukan sitem imbalan atas dana yang
digunakan atau ditipkan oleh suatu pihak. Penentuan imbalan terhadap dana yang
dipinjamkan maupun dana yang disimpan di bank didasarkan pada prinsip bagi
hasil sesuai dengan hukum Islam. Perlu diakui bahwa ada sebagian masyarakat
yang berpendapat bahwa sistem bunga yang ditetapkan oleh bank konvensional
merupakan pelanggaran terhadap prinsip syariah. Dalam hukum Islam, bunga adalah
riba dan diharamkan. Ditinjau dari sisi pelayanan terhadap masyarakat dan
pemasaran, adanya bank atas dasar prinsip Syariah merupakan usaha untuk
melayani dan mendayagunakan segmen pasar perbankan yang tidak setuju atau tidak
menyukai sistem bungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.3 Kegiatan Usaha Bank Syariah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adapun kegiatan usaha bank syariah
di masyarakat meliputi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Melakukan penyaluran dana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memberikan jasa-jasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Melakukan kegiatan lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Melakukan kegiatan lain yang lazim
dilakukan bank sepanjang disetujui oleh Dewan Syariah Nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.4<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Prinsip Kegiatan Usaha Bank Syariah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Berdasarkan surat
keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 32/34/KEP/DIR 12 Mei 1999 tentang bank
berdasarkan Prinsip Syariah, ditetapkan prinsip kegiatan usaha bank syariah
adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hiwalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
pemindahan piutang nasabah (Muhil) kepada bank (Muhal’alaih) dari nasabah lain
(Muhal). Muhil meminta muhal’alaih untuk membayarkan terlebih dahulu piutang
yang timbul dari jual beli. Pada saat piutang tersebut jatuh tempo, muhal akan
membayar kepada muhal’alaih. Muhal’alaih memperoleh imbalan sebagai jasa
pemindahan piutang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ijarah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
sewa menyewa barang antara Bank (Muaajir) dengan penyewa (Mustajir). Setelah
masa sewa berakhir barang sewaan dikembalikan kepada muaajir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ijarah Wa Iqtina<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
sewa menyewa barang antara Bank (Muaajir) dengan penyewa (Mustajir) yang
diikuti janji bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan barang sewaan akan
berpindah kepada mustajir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Istishna<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
jual beli barang (Mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima pesanan
(Shani). Spesifikasi dan harga barang pemesanan disepakati di awal akad dengan
pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai kesepakatan. Apabila bank bertindak
sebagai Shani dan penunjukkan dilakukan kepada pihak lain untuk membuat barang
(Mashnu’) maka hal ini disebut Ishtisna Paralel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kafalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
pemberian jaminan (Makful alaih) yang diberikan satu pihak kepada pihak lain
sebagai pemberi jaminan (Kafiil) bertanggung jawab atas pembayaran kembali
suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan (Makful).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mudharabah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
antara pihak pemilik modal (Shahibul Maal) dengan pengelola (Mudharib) untuk
memperoleh pendapatan atau keuntungan.Pendapatan tersebut dibagi berdasarkan
nisbah yang telah disepakati di awal akad. Berdasarkan kewenangan yang
diberikan kepada mudharib, mudharabah dibagi menjadi Mudharabah Mutlaqah dan
Mudarrabah Muqayyadah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mudharabah Mutlaqah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mudharib diberikan kekuasaan penuh
untuk mengelola modal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mudharabah Muqayyadah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Shahibul Maal menetapkan syarat
tertentu yang harus dipatuhi mudharib baik mengenai tempat, tunjuan, maupun
jenis usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Murabahah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
jual beli antara bank dengan nasabah. Bank memberi barang yang diperlukan
nasabah yang bersangkutan sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan yang
disepakati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Musyarakah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
kerjasama usaha patungan antara dua pihak atau lebih pemilik modal untuk
membiayai suatu jenis usaha yang halal dan produktif. Pendapatan atau
keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sebagai Tambahan :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Qardh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
pinjaman dari bank (Muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama
sesuai peminjaman. Muqridh dapat meminta jaminan atas pinjaman kepada Muqtaridh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Al Qard ul Hasan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
pinjaman dari bank (Muqridh) kepada pihak tertentu (Muqtaridh) untuk tujuan
sosial yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai pinjaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Al Rahn<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
penyerahan barang harta (Marhun) dan nasabah (Rahin) kepada bank (Murtahin)
sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Salam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
jual beli barang pesanan (Muslam fiih) antara pembeli (Muslam) dengan penjual
(Muslamilaih) . Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati di awal akad
dan pembayaran dilakukan di muka secara penuh. Apabila bank bertindak sebagai
Muslam dan pemesanan dilakukan kepada pihak lain untuk menyediakan barang
(Muslam fiih) maka hal ini disebut salam paralel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sharf<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Akad jual beli suatu valuta dengan
valuta lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ujr<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Imbalan
yang diberikan atau yang diminta atas suatu pekerjaan yang dilakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Wadi’ah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
penitipan barang/uang. Wadi’ah terdiri dari Wadi’ah Yad Amanah dan Wadi’ah Yad
Dhamanah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Wadi’ah Yad Amanah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
penitipan barang/uang dengan pihak penerima tidak diperkenankan menggunakan
barang/uang yang dititipkan dan tidak bertanggungjawab atas
kehilangan/kerusakan barang titipan yang bukan diakibatkan perbuatan atau
kelalaian penerima titipan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Wadi’ah Yad Dhamanah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
penitipan barang/uang dengan pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin
pemilik barang/uang dapat memanfaatkan barang/uang titipan dan harus
bertanggungjawab terhadap kehilangan atau kerusakan barang/uang titipan. Semua
manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan barang/uang tersebut
menjadi hak penerima titipan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 2.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Wakalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Akad
pemberian kuasa dari pemberi kuasa ( Muakkil ) kepada penerima kuasa ( Wakil )
untuk melaksanakan suatu tugas (Taukil) atas nama pemberi kuasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Bank
Berdasarkan Prinsip Syariah juga dapt melakukan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip operasional lain yang lazim dilakukan oleh bank syariah. Hal ini dapat
dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta mendapat persetujuan dari Bank Indonesia
dan Dewan Syariah Nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">http://ampundeh.wordpress.com/2012/06/19/perkembangan-dan-operasional-bank-syariah/<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.5<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Credit Union<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Credit
Union berasal dari bahasa Latin, yaitu credere yang artinya percaya. Union/Unus
berarti kumpulan. Sehingga Credit Union berarti sekumpulan orang-orang yang
saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat untuk menabungkan
uang mereka, sehingga menciptakan modal bersama, untuk dipinjamkan di antara
sesama mereka, dengan bunga yang layak, untuk tujuan produktif dan
kesejahteraan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tujuan dari didirikannya lembaga CU
adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk menciptakan modal bersama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk memberikan pinjaman yang layak, tepat, cepat dan murah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk merancang sebuah masa depan ekonomi anggota yang lebih
baik yang mengatasi kesulitan masa kini dan masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk menciptakan semangat cintakasih dan persaudaraan yang
saling membantu dan memperdulikan sesama anggota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.2pt; margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.75pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.6<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejarah Credit Union<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Sejarah
koperasi kredit dimulai pada abad ke-19. Ketika<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Jerman</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>dilanda krisis ekonomi karena badai
salju yang melanda seluruh negeri. Para petani tak dapat bekerja karena banyak
tanaman tak menghasilkan. Penduduk pun kelaparan.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Situasi ini dimanfaatkan oleh
orang-orang berduit. Mereka memberikan pinjaman kepada penduduk dengan bunga
yang sangat tinggi. Sehingga banyak orang terjerat hutang. Oleh karena tidak
mampu membayar hutang, maka sisa harta benda mereka pun disita oleh lintah
darat.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Kemudian tidak lama berselang,
terjadi<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri" title="Revolusi Industri"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Revolusi
Industri</span></a>. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia diambil alih
oleh mesin-mesin. Banyak pekerja terkena PHK. Jerman dilanda masalah
pengangguran secara besar-besaran.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Melihat kondisi ini
wali kota Flammersfield,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Wilhelm_Raiffeisen" title="Friedrich Wilhelm Raiffeisen"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Friedrich Wilhelm Raiffeisen</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>merasa prihatin dan ingin menolong
kaum miskin. Ia mengundang orang-orang kaya untuk menggalang bantuan. Ia
berhasil mengumpulkan uang dan roti, kemudian dibagikan kepada kaum miskin.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Ternyata derma tak memecahkan
masalah kemiskinan. Sebab kemiskinan adalah akibat dari cara berpikir yang
keliru. Penggunaan uang tak terkontrol dan tak sedikit penerima derma
memboroskan uangnya agar dapat segera minta derma lagi. Akhirnya, para dermawan
tak lagi berminat membantu kaum miskin.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Raiffeisen tak putus asa. Ia
mengambil cara lain untuk menjawab soal kemiskinan ini. Ia mengumpulkan roti
dari pabrik-pabrik roti di Jerman untuk dibagi-bagikan kepada para buruh dan
petani miskin. Namun usaha ini pun tak menyelesaikan masalah. Hari ini diberi
roti, besok sudah habis, begitu seterusnya.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Berdasar pengalaman itu, Raiffeisen
berkesimpulan: “kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu
sendiri. Si miskin harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian
meminjamkan kepada sesama mereka juga. Pinjaman harus digunakan untuk tujuan
yang produktif yang memberikan penghasilan. Jaminan pinjaman adalah watak si
peminjam.”</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Untuk mewujudkan impian tersebutlah
Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin akhirnya membentuk koperasi
bernama Credit Union (CU) artinya, kumpulan orang-orang yang saling percaya.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
Credit Union yang dibangun oleh
Raiffeisen, petani miskin dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman, bahkan
kini telah menyebar ke seluruh dunia.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
Sementara itu,
Kredit Credit Union di Indonesia pertama kalidiperkenalkan oleh
seorang Pastor katolik asal Jerman
bernama Karl Albrecht Karim Arbie
S.J. pada tahun 1967, yang
selanjutnya di tahun 1970 membentuk CUCO (Credit Union Concelling Office) di
Jakarta. Pada tahun 1981, diadakan Konvensi Nasional Koperasi Kredit yang
melahirkan Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) dengan Robby Tulus
sebagai ketuanya. </div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
Adapun fungsi dari Credit Union
Conceling Office (BK3I), yaitu: </div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
1. Memberikan konsultasi. </div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
2. Menyediakan bahan dan program
pelatihan. </div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
3. Menyelanggarakan kursus-kursus dan
pelatihan. </div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
4. Menyebarkan informasi tentang
Credit Union. </div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
5. Merintis
pembentukan badan koordinasi koperasi kredit didaerah.</div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-list: l7 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b>2.7<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Fondasi, Nilai-nilai, Prinsip dan Produk
Credit Union<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Terdapat
enam fondasi/dasar CU, diantaranya adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">1)Sikap
(proaktif, enthusias, berpengharapan, kreatif, berani mengambil resiko, teguh
hati, pekerja keras dan pekerja cerdas), 2) Visioner (berpandangan jauh ke
depan), 3) Kejujuran, 4) Keberanian, 5) Pengorbanan, 6) Integritas Pribadi
(dapat dipercaya).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"> Disamping
itu dalam CU juga dikenal Nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi para anggotanya,
yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(1) Menolong diri sendiri, 2) Bertanggung jawab kepada diri sendiri, 3)
Demokrasi, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">4) Keadilan,5) Kesetaraan, 6) Solidaritas dan 7) Swadaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"> Selanjutnya
CU memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(1) Keanggotaan terbuka dan sukarela, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(2) Pengawasan secara demokratis, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(3) Pelayanan hanya kepada anggota,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(4) Distribusi kepada anggota dan bagi kesejahteraan
anggota, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(5) Tidak diskriminatif, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(6) Pendidikan yang terus menerus, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(7) Menjaga stabilitas keuangan yang mantap, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(8) Kerjasama antar Credit Union dan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">(9) Tanggung jawab Sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"> Untuk
itu dalam CU dikenal tiga Azas utama yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">·</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> asas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari
anggotanya)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">·</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> asas setia kawan (pinjaman hanya diberikan
kepada anggota), dan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">·</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> asas pendidikan dan penyadaran (membangun
watak adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam CU
terdapat produk-produk yang dipenuhi para anggota, diantaranya adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Simpanan Saham : Simpanan pokok,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Simpanan Non Saham : Simpanan
sukarela, Simpanan bunga harian, tabungan berjangka, dan lainnya sesuai dengan
kebutuhan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bab III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penutup<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.1
Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Perbankan
syariah atau perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan
yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (<i>syariah) </i>. Bank
syariah adalah bank atau tempat penyimpanan dana yang sesuai dengan hukum-hukum
dan landasan agama Islam. Bank ini banyak memberikan manfaat dan kemudahan bagi
masyarakat, khususnya muslim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Koperasi kredit atau Credit Union
atau biasa disingkat CU adalah sebuah lembaga keuangan koperasi yang bergerak
di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang
bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya sendiri serta mempromosikan
penghematan menyediakan kresit dengan harga yang wajar, dan di kendalikan oleh
anggota dan menyediakan jasa keuangan lainnya kepada para anggotanya. Seperti
Credit union untuk pembangunan masyarakat lebih lanjut atau pembangunan
internasional berkelanjutan pada tingkat lokal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 251.25pt; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><a href="http://lisnaazah.blogspot.com/2010/11/credit-union.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">http://lisnaazah.blogspot.com/2010/11/credit-union.html</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><a href="http://fajarsidiqpermana.blogspot.com/2011/10/apa-yang-anda-ketahui-tentang-cu-credit.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">http://fajarsidiqpermana.blogspot.com/2011/10/apa-yang-anda-ketahui-tentang-cu-credit.html</span></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-42796325277179084702012-11-25T08:28:00.001-08:002012-11-25T08:36:04.920-08:00Penyelesaian Sengketa Bisnis<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt;">Makalah
Aspek Hukum dalam Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt;">Penyelesaian
Sengketa Bisnis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt;">Fakultas
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt;">Pendidikan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt;">Universitas
Negeri Medan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt;">2012<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bab I<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian Sengketa Bisnis<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dalam kamus bahasa Indonesia sengketa adalah pertentangan
atau konflik. Konflik berarti adanya oposisi, atau pertentangan antara kelompok
atau organisasi terhadap satu objek permasalahan.<br />
<strong><span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Menurut Winardi, </span></strong>Pertentangan
atau konflik yang terjadi antara individu – individu atau kelompok – kelompok
yang mempunyai hubungan atau kepentingan yang sama atas suatu objek
kepemilikan, yang menimbulkan akibat hukum antara satu dengan yang lain.<br />
<strong><span style="font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;"> Menurut Ali Achmad</span></strong>,
sengketa adalah pertentangan antara dua pihak atau lebih yang berawal dari
persepsi yang berbeda tentang suatu kepemilikan atau hak milik yang dapat
menimbulkan akibat hukum antara keduanya.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dari pendapat tersebut dapat di
simpulkan bahwa <em>Sengketa</em> adalah
perilaku pertentangan antara kedua orang atua lembaga atau lebih yang
menimbulkan suatu akibat hukum dan karenanya dapat diberikan sanksi hukum bagi
salah satu diantara keduanya.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b>Bab II<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b>Pembahasan<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>2.1 Pengertian dan Urgensi Alternatif
Penyelesaian Sengketa<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Penyelesaian sengketa secara
konvensional dilakukan melalui sebuah badan yang disebut dengan pengadilan.
Sudah sejak ratusan bahkan ribuan tahun badan-badan pengadilan ini telah
berkiprah. Akan tetapi, lama kelamaan badan pengadilan ini semakin terpasung
dalam tembok-tembok yuridis yang sukar ditembusi oleh para pencari keadilan,
khususnya jika pencari keadilan tersebut adalah pelaku bisnis dengan sengketa
yang menyangkut dengan bisnis. Maka mulailah dipikirkan alternatif-alternatif
lain untuk menyelesaikan sengketa, diantaranya adalah lewat badan arbitrase.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Yang dimaksud dengan arbitrase
adalah cara penyelesaian sengketa perdata yang bersifat swasta di luar
pengadilan umum yang didasarkan pada kontrak arbitrase yang dibuat secara
tertulis oleh para pihak yang bersengketa, di mana pihak penyelesai sengketa
(arbiter) tersebut dipilih oleh para pihak yang bersangkutan. Yang terdiri dari
orang-orang yang tidak berkepentingan dengan perkara yang bersangkutan,
orang-orang mana akan memeriksa dan memberi putusan terhadap sengketa tersebut.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Orang yang bertindak untuk menjadi
penyelesai sengketa dalam arbitrase disebut dengan “arbiter” =. Arbiter ini,
baik tunggal mauoun majelis yang jika majelis biasanya terdiri dari 3 (tiga)
orang. Di Indonesia syarat-syarat untuk menjadi arbiter adalah sebagai berikut
:<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Cakap dalam melakukan
tindakan hukum.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Berumur minimal 35
(tiga puluh lima) tahun.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Tidak mempunyai
hubungan sedarah atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan salah satu
pihak yang bersengketa.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Tidak mempunyai
kepentingan finansial atau kepentingan lain atas putusan arbitrase.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Mempunyai pengalaman
atau mengusai secara aktif dalam bidangnya paling sedikit selama 15 (lima
belas) tahun.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Hakim, jaksa,
paniteran, dan pejabat peradilan lainnya tidak boleh menjadi arbiter.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Arbitrase (nasional maupun
internasional) menggunakan prinsip-prinsip hukum sebagai berikut :<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->efisien.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Accessibility
(terjangkau dalam arti biaya, waktu dan tempat)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Proteksi hak para
pihak.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Final and binding.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Adil (fair and just)<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Sesuai dengan sense of
justice dalam masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Kredibilitas. Jika
arbiter mempunyai kredibilitas, maka putusannya akan dihormati orang.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>2.2 Model-model Alternatif Penyelesaian
Sengketa<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: left; text-indent: 0cm;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">Pertumbuhan
ekonomi yang pesat dan kompleks melahirkan berbagai macam bentuk kerjasama
bisnis, yang meningkat dari hari ke hari. Semakin meningkatnya kerjasama
bisnis, menyebabkan semakin tinggi pula tingkat sengketa diantara para pihak
yang terlibat didalamnya.</span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">Sebab-sebab terjadinya sengketa diantaranya :</span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">1. Wanprestasi.</span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">2. Perbuatan melawan hukum.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">3. Kerugian salah satu pihak.</span></div>
<o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Berikut
ini beberapa model penyelesaian sengketa selain pengadilan, yaitu sebagai
berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.2.1
Arbitrase<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Seperti telah disebutkan
bahwa yang dimaksud dengan arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa perdata
swasta di luar pengadilan umum yang didasarkan pada kontrak arbitrase yang
dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa, dimana pihak
penyelesai sengketa tersebut dipilih oleh para pihak yang bersangkutan, yang
terdiri dari orang-orang yang tidak berkepentingan dengan perkara yang
bersangkutan, orang-orang mana akan memeriksa dan memberi putusan terhadap
sengketa tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>2.2.2 Negoisiasi<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengertian
Negosiasi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Negosiasi adalah suatu bentuk pertemuan antara dua
pihak: pihak kita dan pihal lawan dimana kedua belah pihak bersama-sama mencari
hasil yang baik, demi kepentingan kedua pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Proses yang melibatkan upaya seseorang untuk mengubah
(atau tak mengubah) sikap dan perilaku orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Proses untuk mencapai kesepakatan yang menyangkut
kepentingan timbal balik dari pihak-pihak tertentu dengan sikap, sudut pandang,
dan kepentingan-kepentingan yang berbeda satu dengan yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pola Perilaku dalam Negosiasi :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1) <i>Moving
against (pushing):</i> menjelaskan, menghakimi, menantang, tak menyetujui,
menunjukkan kelemahan pihak lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2) <i>Moving
with (pulling):</i> memperhatikan, mengajukan gagasan, menyetujui,
membangkitkan motivasi, mengembangkan interaksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3) <i>Moving
away (with drawing</i>): menghindari konfrontasi, menarik kembali isi pembicaraan,
berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4) <i>Not
moving (letting be):</i> mengamati, memperhatikan, memusatkan perhatian
pada “<i>here and now</i>”, mengikuti arus, fleksibel, beradaptasi dengan
situasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ketrampilan Negosiasi :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1)
Mampu melakukan empati dan mengambil kejadian seperti pihak lain mengamatinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2)
Mampu menunjukkan faedah dari usulan pihak lain sehingga pihak-pihak yang
terlibat dalam negosiasi bersedia mengubah pendiriannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3)
Mampu mengatasi stres dan menyesuaikan diri dengan situasi yang tak pasti dan
tuntutan di luar perhitungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(4)
Mampu mengungkapkan gagasan sedemikian
rupa sehingga pihak lain
akan memahami sepenuhnya gagasan yang diajukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(5)
Cepat memahami latar belakang budaya pihak lain dan berusaha menyesuaikan diri
dengan keinginan pihak lain untuk mengurangi kendala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Negosiasi dan <i>Hiden Agenda :</i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">Dalam negosiasi tak tertutup
kemungkinan masing-masing pihak memiliki </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">hiden</i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;"> </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">agenda.</i></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><i style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;"> Hiden agenda </i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">adalah</span><i style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;"> </i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">gagasan
tersembunyi/ niat terselubung yang tak diungkapkan (tak eksplisit) tetapi
justru hakikatnya merupakan hal yang sesungguhnya ingin dicapai oleh pihak yang
bersangkutan.</span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
<o:p></o:p></span>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Negosiasi dan Gaya Kerja :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1)
Cara bernegosiasi yang dilakukan oleh seseorang sangat dipengaruhi oleh gaya
kerjanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2)
Kesuksesan bernegosiasi seseorang didukung oleh kecermatannya dalam memahami
gaya kerja dan latar belakang budaya pihak lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Fungsi Informasi dan Lobi dalam Negosiasi :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(1)
Informasi memegang peran sangat penting. Pihak yang lebih banyak memiliki
informasi biasanya berada dalam posisi yang lebih menguntungkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(2)
Dampak dari gagasan yang disepakati dan yang akan ditawarkan sebaiknya
dipertimbangkan lebih dulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(3)
Jika proses negosiasi terhambat karena adanya <i>hiden agenda</i> dari
salah satu/ keduapihak, maka <i>lobying </i>dapat dipilih untuk
menggali <i>hiden agenda</i> yang ada sehingga negosiasi dapat
berjalan lagi dengan gagasan yang lebih terbuka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.2.3 Mediasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Mediasi adalah proses penyelesaian
sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh
mediator yang tidak
memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Ciri utama
proses mediasi adalah perundingan yang esensinya sama dengan proses musyawarah
atau konsensus. Sesuai dengan hakikat perundingan atau musyawarah atau konsensus,
maka tidak boleh ada paksaan untuk menerima atau menolak sesuatu gagasan atau
penyelesaian selama proses mediasi berlangsung. Segala sesuatunya harus
memperoleh persetujuan dari para pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Prosedur Untuk Mediasi :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">• Setelah
perkara dinomori, dan telah ditunjuk majelis hakim oleh ketua, kemudian majelis
hakim membuat penetapan untuk mediator supaya dilaksanakan mediasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">• Setelah
pihak-pihak hadir, majelis menyerahkan penetapan mediasi kepada mediator
berikut pihak-pihak yang berperkara tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">•
Selanjutnya mediator menyarankan kepada pihak-pihak yang berperkara supaya
perkara ini diakhiri dengan jalan damai dengan berusaha mengurangi kerugian
masing-masing pihak yang berperkara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">• Mediator
bertugas selama 21 hari kalender, berhasil perdamaian atau tidak pada hari ke
22 harus menyerahkan kembali kepada majelis yang memberikan penetapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika
terdapat perdamaian, penetapan perdamaian tetap dibuat oleh majelis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mediator</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Mediator adalah pihak netral yang
membantu para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan
penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah
penyelesaian. Tugas pokok dari mediator adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menciptakan
forum-forum, seperti mengundang rapat dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengumpulkan
dan membagi-bagi informasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memecahkan
masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengusulkan
keputusan/solusi (jika belum ditemukan solusi).<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>2.2.4 Konsiliasi<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Konsiliasi mirip dengan mediasi,
yakni juga merupakan suatu proses penyelesaian sengketa berupa negosiasi untuk
memecahkan masalah melalui pihak luar yang netral dan tidak memihak yang akan
bekerja dengan pihak bersengketa untuk membantu menemukan solusi dalam
menyelesaikan sengketa tersebut secara memuaskan kedua belah pihak. Pihak
ketiga yang netral tersebut dengan konsiliator. Karena antara mediasi dengan
konsiliasi banyak persamaannya, maka dalam praktek kedua istilah tersebut
sering dicampuradukkan.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>2.2.5 Pencari Fakta<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b> </b>Penyelidikan
dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak memihak keduanya dimaksud untuk mencari
fakta.Hal ini bisa kita sebut misalnya melalui kepolisian, dimana akan dikupas
tuntas, diselidiki hingga ketemu akar masalahnya. Dan fakta yang benar itulah
yang benar dan harus diterima oleh kedua belah pihak.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Selain itu, contoh yang bisa kita ambil adalah dalam
sengketa perebutan anak. Dimana siapa yang menjadi orang tua kandungnya. Hal
ini bisa meminta pihak ketiga(pihak rumah sakit) untuk melakukan tes DNA.
Dimana hasil yang keluar dari pihak rumah sakit menjadi bukti dari sengketa
tersebut yang kemudian untuk dijadikan penyelesaiannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.2.6 Minitrial<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Minitrial
adalah alternatif penyelesaian sengketa (ADR) prosedur yang digunakan oleh
bisnis dan pemerintah federal untuk menyelesaikan masalah hukum tanpa
menimbulkan beban dan menunda terkait dengan litigasi pengadilan. Mini-sidang
tidak menghasilkan ajudikasi formal, tetapi merupakan kendaraan bagi para pihak
untuk mencapai solusi melalui proses penyelesaian terstruktur. Hal ini
digunakan paling efektif ketika isu-isu kompleks dipertaruhkan dan pihak perlu
atau ingin mempertahankan hubungan damai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Meskipun
minitrials dapat diatur di bawah aturan dinegosiasikan oleh para pihak, mereka
biasanya sesuai dengan prosedur yang digunakan oleh fasilitator dari ADR. Para
pihak menandatangani perjanjian menyetujui minitrial dan kemudian masing-masing
memilih perwakilan manajemen untuk duduk di panel. Ini perwakilan memiliki
kewenangan untuk menegosiasikan penyelesaian. Para pihak juga memilih
"penasehat netral" untuk duduk di panel. Penasihat harus independen
dan tidak memihak, karena orang ini akan moderat minitrial tersebut. Apabila
para pihak tidak bisa menyepakati penasihat netral, badan ADR memfasilitasi
dapat membuat seleksi. Para pihak membayar bagian yang sama dari biaya
penasihat dan menanggung biaya mereka sendiri minitrial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Sebelum
minitrial pihak memilih dan kemudian menyediakan penasihat netral dengan bahan
latar belakang. Para pihak juga mengajukan makalah hukum dan pameran dengan
penasehat yang berisi informasi yang mereka berniat untuk hadir pada apa yang
disebut sebagai "pertukaran informasi." Pertukaran ini adalah, pada
dasarnya, minitrial tersebut. Para pihak harus menyepakati panjang celana dan
tanggal jatuh tempo untuk dokumen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.2.</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7
Ombudsman</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Ombudsman
(jamak bahasa Inggris konvensional: ombudsman) adalah orang yang bertindak
sebagai perantara terpercaya antara baik negara (atau unsur-unsur itu) atau
organisasi, dan beberapa konstituen internal atau eksternal, sementara mewakili
tidak hanya tapi kebanyakan lingkup yang luas dari konstituen kepentingan.
Sebuah Swedia, Denmark dan Norwegia adat istilah, Ombudsman secara etimologis
berakar pada umboðsmaðr kata Norse Lama, pada dasarnya berarti
"perwakilan". <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Dalam
paling sering penggunaan modern, ombudsman adalah seorang pejabat, biasanya
ditunjuk oleh pemerintah atau oleh parlemen, tetapi dengan tingkat signifikan
kemerdekaan, yang dituduh mewakili kepentingan publik dengan menyelidiki dan
menangani pengaduan yang dilaporkan oleh individu. Variasi modern dari istilah
ini termasuk "ombud", "Ombudsman", "ombudsman",
atau "ombudswoman".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Apakah ditunjuk oleh legislatif, eksekutif, atau
organisasi (atau, lebih jarang, dipilih oleh konstituensi), tugas khas
ombudsman adalah untuk menyelidiki keluhan konstituen dan berusaha untuk
mengatasinya, biasanya melalui rekomendasi (mengikat atau tidak) atau mediasi.
Ombudsman kadang-kadang juga bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu sistemik
yang mengarah ke layanan yang buruk atau pelanggaran hak-hak rakyat. Di tingkat
nasional, ombudsman yang paling memiliki mandat yang luas untuk menangani
seluruh sektor publik, dan kadang-kadang juga unsur-unsur dari sektor swasta
(misalnya, dikontrak penyedia layanan). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Dalam
beberapa kasus, ada mandat yang lebih terbatas, misalnya dengan sektor-sektor
tertentu dari masyarakat. Perkembangan yang lebih baru telah menyertakan
penciptaan Ombudsman Anak khusus dan lembaga Komisaris Informasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Dalam
beberapa yurisdiksi ombudsman dibebankan dengan penanganan keprihatinan tentang
pemerintah nasional lebih formal disebut sebagai "Komisioner
Parlemen" (misalnya, Inggris Parlemen Komisaris Administrasi, dan
Ombudsman negara Australia Barat). Di banyak negara di mana kewenangan
ombudsman melampaui menangani maladministrasi dugaan untuk mempromosikan dan
melindungi hak asasi manusia, ombudsman diakui sebagai lembaga hak asasi
manusia nasional. Ombudsman kata dan makna spesifik telah diadopsi dalam
berbagai bahasa, termasuk Spanyol, Belanda dan Ceko. Jabatan ombudsman memiliki
pada akhir abad ke-20 telah ditetapkan oleh sebagian besar pemerintah dan oleh
beberapa organisasi antar pemerintah seperti Uni Eropa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Di
beberapa negara seorang Inspektur Jenderal, Citizen Advokat atau pejabat lain
mungkin memiliki tugas yang sama dengan seorang ombudsman nasional, dan juga
dapat ditunjuk oleh legislatif. Di bawah tingkat nasional ombudsman yang dapat
ditunjuk oleh pemerintah negara bagian, lokal atau kota, dan ombudsman tidak
resmi dapat ditunjuk oleh, atau bahkan bekerja, sebuah perusahaan seperti
pemasok utilitas atau koran, sebuah LSM, atau untuk profesional regulasi tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.2.8.
Penilaian Ahli<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanggapa ahli
adalah segala sesuatu yang merupakan,dasar pemikiran dan indikator dan
penyelesain sengketa bisnis,karena dalam penyelesaian sengketa harus melihat
aspek – aspek hukum , sosial dan budaya.Bagaimana Ahli Hukum dapat memberikan
kontribusi yang positif dalam penyelesaian sengketa bisnis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Penyelesian
sengketa pada umumnya harus menggunakan prinsip keadilan dalam
penyelesaian,tidak menggunakan pendapat sesorang saja,harus melibatkan beberapa
pihak yang betul – betul kompeten dalam hukum bisnis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.2.9.Pengadilan
kasus kecil (small Claim Court)<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Keberadaan
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) diatur dalam UU No. 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen bab XI pasal 49 sampai dengan pasal 58. Pada
pasal 49 ayat (1) disebutkan bahwa Pemerintah membentuk badan penyelesaian
sengketa konsumen di Daerah Tingkat II untuk penyelesaian sengketa konsumen di
luar pengadilan. Badan ini merupakan peradilan kecil (small claim court) yang
melakukan persidangan dengan menghasilkan keputusan secara cepat, sederhana dan
dengan biaya murah sesuai dengan asas peradilan. Disebut cepat karena harus
memberikan keputusan dalam waktu maksimal 21 hari kerja ( lihat pasal 55 UU.
No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ), dan tanpa ada penawaran
banding yang dapat memperlama proses pelaksanaan keputusan ( lihat pasal 56 dan
58 UU. No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ), sederhana karena
proses penyelesaiannya dapat dilakukan sendiri oleh para pihak yang
bersengketa, dan murah karena biaya yang dikeluarkan untuk menjalani proses
persidangan sangat ringan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Keanggotaan BPSK terdiri atas unsur
pemerintah, unsur konsumen, dan unsur pelaku usaha, yang masing-masing unsur
diwakili oleh 3-5 orang, yang diangkat dan diberhentikan oleh Menteri (Pasal 49
ayat (3) dan ayat (5)).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Tugas dan wewenang<o:p></o:p></span></strong></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; line-height: 150%;"> </span><span style="color: #333333; line-height: 150%;">Tugas
dan wewenang BPSK berdasarkan ketentuan Pasal 52 meliputi:</span></div>
<span style="color: #333333;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333;"><span style="line-height: 150%;">a. melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen, dengan cara
melalui mediasi atau arbitrase atau konsiliasi;</span></span></div>
<span style="color: #333333;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333;"><span style="line-height: 150%;">b. memberikan konsultasi perlindungan konsumen;</span></span></div>
<span style="color: #333333;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">c. melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">d. melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi pelanggaran ketentuan dalam
undang-undang ini;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">e. menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis, dari konsumen
tentang terjadinya pelanggaran terhadap perlindungan konsumen;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">f. melakukan penelitian dan pemeriksaan sengketa perlindungan konsumen;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">g. memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap
perlindungan konsumen; memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli dan/atau
setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran terhadap undang-undang ini;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">h. meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi, saksi ahli,
atau setiap orang yang tidak bersedia memenuhi panggilan BPSK;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">i. mendapatkan, meneliti dan/atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain
guna penyelidikan dan/atau pemeriksaan;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">j. memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak konsumen;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">k. memberitahukan putusan kepada pelaku usaha yang melakukan pelanggaran
terhadap perlindungan konsumen;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">l. menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang melanggar
ketentuan undang-undang ini.</span></div>
</span><br />
<div style="background-color: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">2.2.10
Peradilan Adat<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background-color: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;"> </span></b><span style="color: #333333;">Peradilan
adat merupakan salah satu alat penyelesian sengketa bisnis menurut adat yang
berlaku di daerah tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">2.3 Berbagai
macam Arbitrase<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Berbagai
macam arbitrase berbagai sengketa bisnis, arbitrase adalah penyelesaian
sengketa alternatif yang sering dipergunakan. Akan tetapi, dalam praktek
terdapat berbagai macam arbitrase, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase mengikat,
berkaitan dengan putusan pengadilan yang sudah inkracht.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase tidak
mengikat, berkaitan dengan putusannya boleh diikuti dan boleh titidak diikuti.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase
kepentingan, merupakan arbitrase yang tidak memutuskan untuk suatu sengketa,
tetapi para pihak memakai jasa mereka untuk menciptakan provisi-provisi dalam
kontrak yang oleh para pihak telah mengalami jalan buntu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase hak,
merupakan arbitrase yang bukan hanya sekedar membuat provisi dalam kontrak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase sukarela,
merupakan arbitrase yang dimintakan sendiri oleh para pihak baik dalam kontrak
yang bersangkutan ataupun dalam kontrak tersendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">6.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase wajib,
arbitrase yang oleh undang-undang diwajibkan untuk dilakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">7.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase ad hoc,
arbitrase yang tidak ada badannya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">8.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase Lembaga,
merupakan model arbitrase yang sudah ada lembaga/badannya, serta sudah ada juga
aturan mainnya, sehingga para pihak tinggal memilih mereka atau badan tersebut
memilih arbiter untuk mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">9.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase nasional,
Arbitrase dimana pihak yang bersengketa adalah para pihak dalam 1 (satu)
negara.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">10.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase
internasional, arbitrase di mana para pihak yang bersengketa adalah berasal
dari negara-negara yang berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">11.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase kualitas,
berkaitan dengan fakta-fakta dilapangan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">12.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase teknis,
berkaitan dengan penyusunan dan penafsiran kontrak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">13.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase umum,
berkaitan dengan fakta dan penerapan hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">14.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Arbitrase bidang
khusus, dalam bidang muamalat, perdagangan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">2.4 Kelebihan
dan Kekurangan Arbitrase<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Adapun
kelebihan dari tingkat penyelesaian sengketa melalui arbitrase :<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Prosedur tidak
berbelit sehingga putusan akan cepat didapat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">biaya yang lebih
murah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Putusan yang tidak
diekspos di depan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Hukum terhadap
pembuktian dan prosedur lebih luwes.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Para pihak dapat
mamilih hukum mana yang diberlakukan oleh arbitrase.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">6.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Para pihak dapat
memilih sendiri para arbiter.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">7.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Dapat dipilih
arbiter dari kalangan ahli dalam bidangnnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">8.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Putusan akan lebih
terkait dengan situasi dan kondisi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">9.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Putusan umumnya
inkracht (final binding).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">10.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Putusan arbitrase juga
dapat dieksekusi oleh pengadilan, tanpa atau dengan sedikir review.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">11.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Prosedur arbitrase
lebih mudah dimengerti oleh masyarakat banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">12.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Menutup kemungkinan
forum shopping (mencoba-coba untuk memilih atau menghindari peengadilan).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Disamping
kelebihannya tentu ada kelemahannya dari penyelesaian sengketa melalui
arbitrase ialah sebagai, berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Tersedia dengan baik
untuk perusahaan besar, tetapi tidak untuk perusahaan kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Due process kurang
terpenuhi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Kurangnya unsur
finality.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Kurangnya power
untuk mengiringi para pihak ke settlement.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Kurangnnya power
dalam hal law enforcement dan eksekusi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">6.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Kurangnya power
untuk menghadirkan barang bukti atau saksi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">7.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Dapat menyembunyikan
dispute dari public scrunity.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">8.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Tidak dapat menghasilkan
solusi yang bersifat preventif.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">9.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Putusan tidak dapat
diprediksi dan ada kemungkinan timbulnya putusan yang saling bertentangan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">10.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Kualitas putusan
sangat bergantung pada kualitas arbiter (an arbittation ia as good as
arbitrators).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">11.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Berakibat kurangnya
semnagat dan upaya untuk memperbaiki pengadilan konvensional.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">12.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Berakibat semakin
tinggi rasa permusuhan dan hujatan terhadap badan-badan pengadilan
konvensional.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">2.5 Prosedur
Arbitrase<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;"> Arbitrase
masih dianggap sebagai satu-satunya yang paling tepat untuk menyelesaikan
sengketa transaksi internasional. Bahwa arbitrase itu lebih murah dan cepat
disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya jangka waktu kerja majelis arbitrase
dibatasi oleh undang-undang seperti di Indonesia oleh pasal 48 UU No. 30 / 1999
yang memberi waktu penyelesaian sidang 6 bulan untuk sampai pada putusan final
dan mengikat. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) memberi 3 bulan dengan
kesempatan perpanjangan sampai 3 bulan tambahan. Sedangkan peradilan biasa bisa
memakan waktu sampai puluhan tahun, bahkan sampai 20 tahun lebih.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Pokok dari prosedur beracara diarbitrase
adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Permohonan
arbitrase oleh pemohon.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Pengangkatan
arbiter.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Pengajuan
surat tuntutan oleh pemohon.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Penyampaian
1 (satu) salinan putusan kepada termohon.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Jawaban
tertulis diserahkan kepada arbiter.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">6.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Salinan
jawaban diserahkan kepada termohon atas perintah arbiter.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">7.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Perintah
arbiter agar para pihak menhadap arbitrase.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">8.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">para
pihak menghadap arbitrase.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">9.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Tuntutan
balan dari termohon.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">10.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Pemanggilan
lagi jika termohon tidak menghadap tanpa alasan yang jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">11.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Jika
termohon tidak juga manghadap sidang, pemeriksaan diteruskan tanpa kehadiran
termohon (verstek) dan tuntutan dikabulkan jika cukup alasan untuk itu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">12.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Jika
termohon hadir, diusahakan perdamaian oleh arbiter.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">13.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">proses
pembuktian.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">14.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Pemeriksaan
selesai dan ditutup (maksimum 180 hari sejak arbitrase terbentuk).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">15.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Pengucapan
putusan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">16.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Keputusan
diserahkan kepada para pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">17.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Putusan
diterima oleh para pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">18.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Koreksi,
tambahan, pengurangan terhdap putusan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">19.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Penyerahan
dan pendaftaran putusan ke Pengadilan Negeri yang berwenang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">20.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Permohonan
eksekusi didaftarkan di panitera Pengadilan Negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">21.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Putusan
pelaksanaan dijatuhkan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">22.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333;">Perintah
ketua Pengadilan Negeri jika putusan tidak dilaksanakan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">2.6 Eksekusi
Putusan Arbitrase<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Agar suatu
putusan arbitrase benar-benar bermanfaat bagi para pihak maka putusan tersebut
mestilah dapat dieksekusi. Eksekusi tersebut dapat dilakukan oleh badan
pengadilan yang berwenang. Cara melakukan eksekusi terhadap suatu putusan
arbitrase adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Eksekusi putusan
arbitrase secara sukarela dimaksudkan sebagai pelaksanaan putusan yang tidak
memerlukan campur tangan dari ketua PN, melainkan para pihak yang berkewajiban
melaksanakan sendiri putusan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333;">Eksekusi secara
paksa dimaksudkan jika pihak yang berkewajiban melaksankan kewajiban
beradasarkan isi putusan arbitrase tidak mau melaksanakan kewajibannya, maka
diperlukan campur tangan Pengadilan Negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Agar
putusan bisa dieksekusi harus ada “akta pendaftaran” yaitu pencatatan dan
penanda tanganan pada bagian akhir atau di pinggir dari putusan arbitrase asli
atau salinan otentik yang ditandatangani bersamasama oleh panitera Pengadilan Negeri
dan arbiter.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">2.7 Kontrak
Arbitrase<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Dengan
kontrak arbitrase ini yang dimaksudkan adalah suatu kesepakatan (sebelum atau
setelah terjadinya sengketa) diantara para pihak yang bersengketa untuk membawa
ke arbitrase setiap sengketa yang timbul dari suatu bisnis yang terbit dari
transaksi tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">2.8 Arbitrase
Internasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Yang
dimaksud dengan arbitrase internasional adalah arbitrase lembaga maupun
arbitrase ad-hoc, yang melibatkan pihak dari 2 (dua) negara yang berbeda. Jika
arbitrase Internasional tersebut merupakan suatu arbitrase lembaga, maka
terdapat banyak arbitrase lembaga seperti itu di dunia ini, yakni arbitrase
yang mengkhususkan diri untuk masalah-masalah Internasional.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 11.25pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">BAB
III<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background-color: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 11.25pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333;"><br />
</span></b><span style="color: #333333;"> Mengamati
kegiatan bisnis yang jumlah transaksinya ratusan setiap hari, tidak mungkin
dihindari terjadinya sengketa (<em><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">dispute/ difference)</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>antar pihak yang terlibat. Setiap
jenis sengketa yang terjadi selalu menuntut pemecahan dan penyelesaian yang
cepat. Makin banyak dan luas kegiatan perdagangan, frekuensi terjadi
sengketa makin tinggi, hal ini berarti sangat mungkin makin banyak
sengketa yang harus diselesaikan.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Membiarkan
sengketa dagang terlambat diselesaikan akan mengakibatkan perkembangan
pembangunan tidak efesien, produktifitas menurun, dunia bisnis mengalami kemunduran
dan biaya produksi meningkat. Konsumen adalah pihak yang paling dirugikan di
samping itu, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan sosial kaum pekerja juga
terhambat. Kalaupun akhirnya hubungan bisnis ternyata menimbulkan sengketa
diantara para pihak yang terlibat, peranan penasihat hukum, konsultan dalam
menyelesaikan sengketa itu dihadapkan pada alternatif penyelesaian yang
dirasakan paling menguntungkan kepentingan kliennya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"> Secara konvensional, penyelesaian
sengketa biasanya dilakukan secara Litigasi atau penyelesaian sengketa di
muka pengadilan. Dalam keadaan demikian, posisi para pihak yang bersengketa
sangat antagonistis (saling berlawanan satu sama lain) Penyelesaian
sengketa bisnis model tidak direkomendasaikan. Saat ini,<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"> Arbitrase masih dianggap sebagai satu-satunya yang paling tepat untuk
menyelesaikan sengketa transaksi internasional. Kini belum kita dapati
peradilan yang dapat memeriksa sengketa komersial internasional. Adanya
kekhawatiran dan keengganan para pengusaha internasional yang bersengketa
melawan pengusaha nasional karena kekhawatiran hakimnya akan memihak. Oleh
karena itu sering kita lihat bahwa dalam perjanjian dagang internasional,
selalu memilih forum hukum asing.</span> Kalaupun akhirnya ditempuh,
penyelesaian itu semata-mata hanya sebagai jalan yang terakhir (<em><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">ultimatum remedium</span></em>) setelah alternatif lain dinilai
tidak membuahkan hasil.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daftar
Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Fuadi,
Munir. <i>Pengantar Hukum Bisnis – Menata
Bisnis Modern di Era Globalisasi</i>. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2008. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Arbitrase_Nasional_Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://maspurba.wordpress.com/2008/05/10/penyelesaian-sengketa-bisnis-melalui-arbitrase-internasional/<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">https://suwarnatha.files.wordpress.com/2012/05/permohonan-pembatalan-putusan-arbitrase.pdf<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/arbitrase-dan-arbiter/<o:p></o:p></span></div>
<br />
<br />dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-44671749043201330482012-11-11T07:45:00.001-08:002012-11-11T07:45:35.896-08:00Rente Ekonomi<br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">A. Pengertian </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Sewa adalah setiap penggunaan untuk penggunaan input (faktor produksi) yang melebihi /di atas jumlah minimum guna mendorong munculnya penawaran input (faktor produksi) itu. Dapat diartikan sebagai harga yang dibayar atas penggunaan tanah dan faktor-faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">B. Sejarah </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Konsep Rente Ekonomi (Economic Rent) dikemukakan oleh David Ricardo (awal abad 19) yaitu rente sebagai keuntungan dalam bentuk surplus pemanfaatan tanah (lahan). Dalam teori Rente Ricardo (Ricardian Rent), tanah yang paling tidak subur tidak menghasilkan keuntungan sedangkan keuntungan dari tanah yang subur dianggap sebagai suatu bentuk surplus yang diperoleh pemiliknya. </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Alfred Marshal (akhir abad 19) mengembangkan konsep rente ekonomi sebagai suatu keuntungan dari faktor produksi lain yang relatif tetap suplainya, yaitu rente ekonomi merupakan pembayaran kepada pemilik faktor produktif yang jumlahnya melebihi jumlah yang diperlukan untuk menjaga faktor itu tetap berfungsi seperti pada saat itu. </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Di atas lahan terdapat sumberdaya hutan yang merupakan salah satu faktor tetap dalam produksi. Maka untuk melihat nilai ekonomis lahan dijumpai konsep dalam teori ekonomi sumberdaya lahan yang disebut sewa atau rente (rent). Nilai rente sumberdaya lahan dapat dibedakan menjadi tiga jenis (Barlow, 1978) yaitu sewa kontrak (ContractRent), sewa lahan (Land Rent), dan sewa ekonomi lahan (Economic Rent). Rente Ekonomi didefinisikan sebagai surplus ekonomi yaitu kelebihan dari nilai produksi total di atas dari biaya total produksi (Barlow, 1978). Sedangkan Worrel (1959) mengemukakan rente ekonomi adalah jumlah atau nilai sewa maksimum yang dapat diterima oleh pemilik asset atau yang dibayarkan oleh pengguna (pengusaha) untuk penggunaan asset tersebut selama kurun waktu tertentu dan pengusaha masih memperoleh keuntungan normal untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Berdasarkan konsep atau teori Economic rent, Stumpage Value, dan Quasi Rent di atas maka dapat dihitung besarnya nilai rente ekonomi pada pengusahaan hutan dengan menggunakan formula dasar sebagai berikut: </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Rente Ekonomi = Pendapatan Total – Biaya Total –Keuntungan Normal (Normal Profit) atau Penerimaan Wajar Pengusaha </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">C. Macam Sewa</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">a. Sewa Ekonomi</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Menurut pendapat para ahli ekonomi </span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Sewa ekonomi adalah bagian pembayaran atas sesuatu faktor produksi yang melebihi dari pendapatan yang di terima dari pilihan terbaik dari pekerjaan-pekerjaan lain yang mungkin dilakukan, dalam definisi ini faktor produksi dipandang mempunyai beberapa kegunaan. Pendapatan yang dibayarkan untuk faktor produksi dapt dibedakan dalam dua bagian.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">1. Bagian pertama disebut pendapatan pindahan atau transfer earnings, yaitu bagian dari pendapatan yang digunakan untuk mencegah faktor produksi tersebut digunakan untuk kegiatan ekonomi yang lain.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">2. Bagian ke dua disebut sewa ekonomi, yaitu bagian dari pendapatan yang merupakan perbedaan di antara pendapatan yang diterima dan pendapatan pindahan.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Penetapan Sewa Dalam Pembayaran Faktor Produksi</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">b. Sewa Semu ( Quasi Rent)</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Adalah pembayaran yang tiadak diperlu dilakukan dalam jangka pendek untuk mendorong terciptanya Qsa (faktor produksi a)</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">c. Penyimpangan Rente (Degression of Rent)</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Pada analisis jangka pendek dibedakan antara input tetap dan input variable. Dalam analisis penentuan harga input variable, return (hasil) dari input tetap tidak menentukan VMPL (nilai produk marginal tenaga kerja = harga output x MPL) . return 9hasil0 dari input tetap ini merupakan “Quasi Rent”. Kita perhatikan gambar di bawah ini dalam persaingan sempura MR = Pq = AR = D. keuntungan maksimum, MR = Pq dicapai pada Q = Q1. Return (hasil) dari input variable luas segi empat OBCQ1. Luas segi empat BPq1DC = Quasi Rent. Namun, BEFC merupakan beaya tetap sehingga EP q1DF merupakan keuntungan murni.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Secara umum dapat dikatakan bahwa Quasi rent dapat lebih besar, sama atau lebih kecil daripada biaya total.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Apabila hasil investasi lebih dari hasil rata-rata investasi di sector ekonomi yang lain maka Quasi rent lebih besar dari biaya tetap dan perusahaan memperoleh keuntungan murni. Apabila Quasi rent lebih rendah dari biaya tetap, perusahaan menderita rugi. Kemudian, apabila Quasi rent sama dengan biaya tetap maka perusahaan mendapatkan return yang normal dari investasi.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Quasi rent merupakan perbedaan antara penerimaan total dan biaya variabel total. Pada persaingan murni/sempurna, dalam jangka panjang Quasi rent ini akan hilang karena semua biaya merupakan biaya variabel dan penerimaan total perusahaan sama dengan biaya total.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">DAFTAR PUSTAKA</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Http:// www.aphi-net.com.2003 – 2005: APHI</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Lipsey Richard G e.a.1992. Economics.Harper & Row:London</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Salvatore, Dominick. 1993.Theory and Problems of Microeconomic theory, 2nd edition (Schaum Series).McGraw-Hill Inc:Inggris</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Sukirno, Sadono.1985.Pengantar Teori Mikroekonomi.Bima Grafika:Jakarta</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Sukirno, Sadono.1996.Pengantar Teori Mikroekonomi edise kedua.Raja Grafindo Persada:Jakarta</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22.866666793823242px;">Soeharno.2007.Teori Mikro Ekonomi.Andi Offset:Yogyakarta</span></span><br />
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-21514935069093461552012-11-07T08:45:00.002-08:002012-11-07T08:45:26.862-08:00200 Isilah Ekonomi Makro<br />
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Efisiensi alokatif : suatu situasi perekonomian dimana tidak ada lagi usaha reorganisasi atau perdagangan yg dpt memakmurkan 1 individu tertentu tanpa mengurangi utilitas atau kepuasan individu lain.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />2. Arbitrase : spekulasi tanpa resiko.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />3. Asset (harta atau aktiva) : milik berupa barang berwujud serta hak tax berwujud yang mempunyai nilai ekonomi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />4. Anggaran berimbang : suatu anggaran yg disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama dengan total penerimaan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />5. Anggaran pemerintah : laporan anggaran pemerintah yg mengemukakan rencana belanja dan penerimannya selama suatu periode tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />6. Bank komersial : sebuah lembaga perantara keuangan yg fungsi utamanya adalah menerima simpanan giro.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />7. Deficit anggaran : berlaku dipemerintahan , kelebihan total belanja dari total penerimaan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />8. Garis anggaran : garis disuatu grafik yg sumbu – sumbunya menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen menurut pendpatan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />9. Ekstensifikasi modal : tingkat pertumbuhan jumlah modal riil yg tepat sama dengan pertambahan angkatan kerja .</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />10. Intensifikasi modal : tingkat pertumbuhan persediaan modal riil yg lebih disbanding pertambahan total angkatan kerja.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />11. Bank sentral : badan atau instansi pemerintah yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredran uang dan kondisi perkreditan nasional.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />12. Barang komplementer : dua barang yang saling melengkapi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />13. Bunga majemuk : bunga yg dihitung juga dari bunga lalu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />14. Fungsi konsumsi : skedul yg mengaitkan jumlah konsumsi dengan pendapatan yg dapat dibelanjakan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />15. Ekuilibrium koperatif: hasil yg dicapai oleh kedua partisipan ketika mereka bertindak serempak</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />16. Biaya rata – rata : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yg dihasilkan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />17. Biaya tetap rata – rata : biaya tetap dibagi oleh oleh jumlah unit yg diproduksi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />18. Biaya variabel rata – rata : jumlah biaya variabel dibagi dengan kuantitas produk yg dihasilkan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />19. Biaya tetap : biaya yg tetap harus dikeluarkan perusahaan meskipun output yg dihasilkan 0.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />20. Biaya marjinal : tambahan dalam jumlah biaya yg diperlukan untuk menghasilkan 1 tambahan unit output.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />21. Biaya minimum : biaya per unit terendah yg mungkin dicapai.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />22. Inflasi desakan biaya : inflasi yg bersumber pada sisi penawaran dari pasar akibat </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">peningkatan tajam dalam biaya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">23. Biaya total : jumlah biaya minimum pada suatu tingkatan teknologi dan serangkain harga input.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />24. Biaya variabel : biaya yg bervariasi menurut tingkat output.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />25. Elastisitas silang : ukuran sejauh mana permintaan akan suatu barang konsumsi atau input dipengaruhi bukan oleh harganya sendiri tetapi oleh harga barang lain.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />26. Anggaran actual : jumlah anggaran yang dicatat pada tahun tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />27. Anggaran structural : terjadi pada saat perekonomian beroperasi pada output potensial.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />28. Anggaran siklikal : yang mengukur efek dari siklus bisnis terhadap anggaran.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />29. Debit : istilah akuntansi untuk menjelaskan pertambahan dalam aktiva atau pengurangan dalam pasiva.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />30. Deficit anggaran belanja : belanja pemerintah untuk barang, jasa, dan pembayaran transfer yg melebihi penerimannya dari pajak dan dan sumber pendapatan .</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />31. Deflasi : penurunan tingkat harga secara umum.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />32. Inflasi tarikan permintaan : inflasi harga yg diakibatkan oleh kelebihan permintaan dari persediaan barang yang ada.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />33. Demografi : studi mengenai perilaku populasi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />34. Depresiasi, penyusutan aktiva : penurunan nilai suatu aktiva.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />35. Depresiasi mata uang : mata uang sebuah Negara dikatakan didepresiasi apabila nilainya menurun dibandingkan dengan mata uang lainnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />36. Apresiasi : terjadi apabila kurs valuta asing dari suatu mata u</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">ang meningkat.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">37. Depresi : periode berkepanjangan dimana tingkat pengangguran sangat tinggi, tingkat output dan investasi yg rendah , penurunan harga dan kegagalan usaha secara luas.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />38. Devaluasi : penurunan nilai resmi mata uang suatu Negara disbanding mata uang lainnya atau disbanding emas.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />39. Hukum utilitas marjinal yg makin berkurang : hukum yg mengatakan bahwa semakin banyak sebuah komoditi dikonsumsi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />40. Diskonto pendapatan masa depan : proses konversi pendapatan masa depan kenilai sekrang yg ekuivalen.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />41. Diskriminasi : prbedaan pendapatan yg diakibatkan oleh sifat pribadi yg tidak berhubungan dengan pekerjaan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />42. Disekuilibrium : keadaan perekonomian yang sedang tidak berada pada keadaan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />43. Disinflasi : proses penurunan tingkat inflasi yang tinggi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />44. Distribusi : pendisribusian jumlah output pada perorangan atau factor – factor produsi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />45. Barang tahan lama : peralatan atau mesin yang biasanya diperkirakan berumur lebih dari 3 tahun.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />46. Ekonometrika : cabang ekonomi yg menggunakan metode statistic untuk mengukur dan mengestimisasi hubungan ekonoi kuantitatif.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />47. Barang ekonomi : barang yang relative langka disbanding dengan jumlah permintaan akan barang tersebut.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />48. Efisiensi : penggunaan sumber daya ekonomi yg menghasilkan tingkat kepuasan </span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">maksimum yg muingkin pada input tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />49. Elastisitas : menggambarkan reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />50. Ekuilibrium : keadaan dimana kesatuan ekonomi berada pada keadaan seimbang , atau kekuatan – kekuatan yg mempengaruhi kesatuan itu sedang seimbang.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />51. Harapan atau ekspektasi: pandangan mengenai variabel yg belum pasti seperti suku bunga dan harga atau pajak.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />52. Eksternalitas disekonomis : tindakan perusahaan yg menimbulkan beban pada pihak lain yg tidak dikompensasi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />53. Eksternalitas ekonomis : situasi dimana produksi dan konsumsi yg dilakukan seseorang memberikan kegunaan positif.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />54. Eksternalitas : aktivitas yg menimbulkan pengaruh buruk atau baik kepada pihak lain, tanpa pihak lain itu dibayar atau membayar untuk aktivitas tersebut.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />55. Factor produksi : input yg bersifat produktif seperti mesin , peralatan , tenaga kerja, dan tanah.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />56. Kekeliruan komposisi : kekeliruan dari anggapan bahwa apa yang berlaku bagi perorangan akan berlaku juga pd kelompok atau keseluruhan system.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />57. Barang jadi : barang yg dihasilkan untuk dipakai, jadi bukan untuk menghasilkan barang lainnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />58. Bauran kebijakan fiscal dan moneter : kombinasi kebijakan fiscal dan moneter yg dipergunakan untuk mempengaruho aktivitas makroekonomi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />59. Kebijakan fiscal : program pemerintah menyangkut pembelian barang dan jasa serta pengeluaran untuk pembayaran transfer.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />60. Barang bebas : barang – barang yg tidak termasuk dalam barang ekonomi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />61. Ekuilibrium umum: keadaan ekuilibrium bagi perekonomian secara keseluruhan adalah dimana keadaan harga barang dan jasa sedemikian rupa sehingga keseluruhan pasar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />62. GNP nominal : nilai dari seluruh jasa dan barang jadi yg diproduksi dalam kurun waktu tertentu oleh suatu Negara pada pasar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />63. GNP riil : gnp nominal yg telah dikoreksi dengan factor inflasi, yaitu gnp nominal / deflator gnp.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />64. Akuntansi pertumbuhan : teknik mengestimisasi konstribusi berbagai factor pada pertumbuhan ekonomi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />65. Insiden : pemikulan beban pajak yg terakhir (sebagai kebalikan dari siapa yg seharusnya membayar menurut undang – undang).</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />66. Elastisitas pendapatan pada permintaan : permintaan akan suatu barang tidak saja dipengaruhi oleh harga barang tetapi juga oleh pendapatan konsumen.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />67. Ikhtisar rugi / laba : laporan aktifitas usaha suatu perusahaan untuk suatu perusahaan dan untuk suatu periode tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />68. Indeksasi : mekanisme penyesuaian upah , harga dan kontrak secara sebagian ataupun keseluruhan, untuk menyeimbangi perubahan tingkat harga umum.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />69. Industry : sekelompok perusahaan yg memproduksi produk yg sma atau identik.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />70. Barang inferior : jenis barang yg konsumsinya akan menurun dengan meningkat nya pendapatan seseorang.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />71. Inflasi : persentase kenaikan tahunan dalam tingkat harga umum yg diukur berdasarkan indeks harga konsumen atau indeks harga lainnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />72. Hiperinflasi : tingkat inflasi yg sangat parah (1jt, 1000, bahkan 1 milyar persen pertahun).</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />73. Inflasi ganas : tingkat inflasi antara 50,100,sampai 200an persen pertahun.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />74. Inflasi moderat : kenaikan tingkat harga yg tidak terlalu menimbulkan distorsi pada pendapatan dan hrga relative.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />75. Investasi : aktifitas ekonomi yg mengorbankan konsumsi pada hari ini untuk meningkatkan output dimasa depan..</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />76. Investasi netto : nilai jumlah investasi setelah memperhitungkan cadangan untuk penyusutan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />77. Intervensi : aktifitas pemerintah dalam membeli dan menjual mata uangnya dalam pasar valuta asing untuk mempengaruhi kurs mata uangnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />78. Barang antara : jenis barang yg telah menjalani sebagian proses pengolahan dan belum mencapai tahap akhir sebagai barang jadi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />79. Bunga : pendapatan yg dibayarkan kepada mereka yg meminjamkan uang.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />80. Integrasi vertical : penggabungan dua atau lebih tahapan proses dalam satu perusahaan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />81. Integrasi horizontal : penggabungan beberapa unit yg bekerja pada suatu tahapan yg sama dalam satu perusahaan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />82. Inovasi : istilah yg dikaitkan dengan joseph Schumpeter yg mengartikan sebagai : membawa produk yg sm sekali baru atau berbeda kepasar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />83. Hukum besi dari upah : teori ekonomi marxisme menyatakan bahwa ada suatu .</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">kecenderungan yg tax terlelakan dalam system kapitalisme untuk menekan upah kebawah sampai tingkat yg hanya cukup untuk sekedar hidup saja.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />84. Angkatan kerja : penduduk yg berumur 16 tahun keatas yg telah bekerja atau sedang mencari pekerjaan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />85. Alat tukar yg sah : uang yg menurut hukum ditetapkan harus dapat diterima sebagai pembayaran utang – utang.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />86. Jangka panjang : menggambarkan periode ketika perusahaan bebas masuk atau keluar dari suatu industry dan mengubah jumlah / saham modal.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />87. Ilmu makroekonomi : membahas tentang perilaku perekonomian secara keseluruhan , termasuk hasil produksi , pendapatan , harga dan penggangguran.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />88. Dasar moneter : utang moneter neto pemerintah yg ada di masyarakat.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />89. Dana uang : instrument keuangan jangka pendek yg amat likuid yg dimliki oleh investor dimana suku bunganya tidax diatur.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />90. Akuntansi pendapatan dan produk nasional : serangkaian perkiraan yg menyatakan pembelanjaan , pendapatan dan hasil produksi suatu Negara untuk satu jangka waktu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />91. Ekuilibrium nash : terdapat pada teori permainan yg mengacu pada satu set srategi bermain. Dimana tidak ada pemain yg dapat memperbaiki nilai hasilnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />92. Dana likid : harta keuangan yg bebas resiko dan langsung dapat dikonversi menjadi uang.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />93. Ekspor neto : nilai ekspor barang dan jasa dikurangi nilai impor barang dan jasa.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />94. Biaya oportunitas : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikutnya , atau nilai dari alternative yg dikorbankan..</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />95. Analisis ekuilibrium parsial : analisis yg mengkonsentrasikan pada pengaruh perubahan dalam masing – masing pasar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />96. Hak paten : hak eksklusif yg diberikan kepada seorang penemu untuk mengawasi dan menikmati penggunaan temuannya selama 17tahun.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />97. Elastisitas harga atas permintaan : ukuran kadar sejauh mana kuantitas yg diminta pembeli bereaksi terhadap perubahan harga.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />98. Elastisitas harga dari permintaan yg elastic atau pemintaan elastic : situasi apabila elastisitas permintaan lebih dari nilai satu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />99. GNP potensial : tingkat gnp maksimum yg dapat dipertahankan pada suatu tingkat teknologi dan populasi tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />100. Elastisitas harga atas penawaran : konsepsinya mirip elastisitas harga atas permintaan kecuali yg diukur adalah reaksi penawaran dari perubahan harga.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />101. Disposable income (pndpatan bebas ) : pendapatan yg sudah siap untuk dibelanjakan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />102. Fleksibilitas harga : perilaku harga dalam pasar “lelang” dimana harga langsung bergerak keatas atau kebawah setiap kali ada perubahan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />103. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan harga rata – rata sekelompok barang dalam satu kurun waktu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />104. Elastisitas harga dari permintaan yg inelastic atau permintaan yg inelastic : situasi apabila nilai elastisitas permintaan lebih kecil dari satu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />105. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran seperti baja , gandum dan minyak.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />106. Difrensiasi produk : adanya karakteri</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">stik khusus yg mengakibatkan barang – barang yg sebenarnya sama jadi tidak bisa sepenuhnya merupakan subsitusi satu dengan yg lainnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">107. Fungsi produksi : fungsi matematis yg menyatakan berapa jumlah output maksimum yg dapat dicapai dengan suatu unit input dan teknologi tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />108. Barang public : suatu komoditi yg manfaatnya menyebar keseluruh masyarakat, tanpa melihat apakah individu tertentu ingin atau tidak ingin mengkonsumsi barang tersebut.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />109. Harapan rasional : bagian atas pandangan tentang perekonomian yg dianut oleh para pelopor ilmu makroekonomi harapan rasional.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />110. Cadangan bank : bagian atas simpanan masyarakat di bank yg harus disimpan di khasanah atau dibank sentral tanpa menerima bunga.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />111. Cadangan rasional : menyelesaikan kesulitan likuiditas luar negeri atau neraca pambayaran luar Negara .</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />112. Alokasi sumber daya : cara suatu perekonomian mengalokasikan sumber dayanya diantara berbagai pemanfaatan potensial untuk menghasilkan barang jadi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />113. Hasil terhadap skala: tingkat kenaikan output karena kenaikan semua input secara bersama – sama.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />114. Hasil terhadap skala yg konstan : semua input dilipatkan duakali dan output juga berlipat dua.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />115. Hasil terhadap skala yg menurun : jika output meningkat lebih atas dua kali,prosesnya adalah teknologi dengan hasil terhadap skala yg meningkat.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />116. Fungsi tabungan : skedul atau table yg memperlihatkan jumlah tabungan yg bersedia ditabung oleh rumah tangga atau Negara, pada setiap tingkat pendapatan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />117. Hukum say ttg pasar : menyatakan bahwa penawaran akan menciptakan sendiri permintaannya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />118. Hukum kelangkaan : prinsip bahwa sebagian besar barang yg diinginkan orang hanya tersedia dalam jumlah yg terbatas.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />119. Jangka pendek : kurun waktu dimana semua factor tidak dapat menyesuaikan diri secar penuh terhadap perubahan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />120. Gerakan pajak tunggal : gerakan di abad XIX yg dipelopori oleh Henry George yg beranggapan bahwa berkelanjutan kemiskinan ditengah kemajuan ekonomi yg mantap.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />121. Efek subsitusi perubahan harga : konsumen untuk mengkonsumsi lebih banyak brang jika harga ny turun, dan mengurangi konsumsinya bila harganya naik.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />122. Interaksi strategis : situasi pada pasar oligopolistic dimana strategi bisnis setiap perusahaan tergantung pada rencana lawannya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />123. Apa, Bagaimana dan untuk siapa : apa adalah masalah mengenai berapa banyaknya tiap barang dan jasa yg akan dihasilkan dengan persediaan sumber daya, Bagaimana: menyangkut masalah pemilihan teknik yaitu kombinasi dari input melalui mana barang akan dihasilkan, Untuk siapa : ttg distribusi barang konsumsi diantara warga masyarakat bersangkutan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />124. Ekonomi kesejahteraan : analisis normative system ekonomi, yaitu studi mengenai apa yg salah atau benar mengenai berfungsinya perekonomian .</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />125. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas atau kepuasan dari dua konsumen yg masing – masing diukur pada setiap sumbu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />126. Elastisitas permintaan uniter : situasi diantara permintaan yg elastic dan permintaan yg tidak elastic dimana elastisitas harga bernilai 1</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />127. Hambatan perdagangan : sarana proteksi yg digunakan pemerintah untuk mencegah impor.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />128. Deposito berjangka : dana yg disimpan dibank dan hanya dapat ditarik kembali setelah suatu jangka waktu tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />129. Ilmu ekonomi sisi penawaran : pandangan yg menekankan perlunya kebijakan yg akan mempengaruhi penawaran agregat atau output potensial.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />130. Ilmu ekonomi deskriptif : ilmu yg memaparkan gambaran fakta – fakta ttg kehidupan ekonomi</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />131. Ilmu ekonomi terapan : ilmu ekonomi yg membahas penerapan teori ekonomi dalam kehidupan nyata.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />132. Ilmu ekonomi teori : ilmu ekonomi yg membahas gejala – gejala yg timbal akibat dari perbuatan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />133. Benda konsumsi : benda yg dapat dipakai atau digunakan secara langsung.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />134. Benda produksi : benda yang berfungsi menghasilkan benda lain.</span><br />
<br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">135. Element utility : benda itu berguna karena ada unsure didalamnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />136. Form utility : benda akan berguna apabila adanya perubahan bentuk.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />137. Ilmu ekonomi : ilmu yg mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />138. Benda komplementer : benda yg pemakainnya dapat saling melengkapi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />139. Distribusi : semua kegiatan yg ditunjukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />140. Agen : perantara perdagangan yg nama perusahaan menjualkan barangnya didaerah tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />141. Bursa efek : tem</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">pat diperjual belikan efek –efek atau tempat bertemunya pihak yg menawarkan dan pihak yg memerlukan dana jangka panjang.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />142. Efek : surat bukti utang jangka panjang (oligasi) surat tanda penyertaan modal (saham),sekuritas kredit, dan surat berharga lainnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />143. Bursa komoditas : tempat dipamerkannya contoh barang – barang produksi yg diperjualbelikan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />144. Bursa valuta asing : suatu tempat kegiatan usaha yg memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing seperti bank – bank devisa dan money changer.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />145. Barter : cara perdagangan dimana barang ditukar dengan barang.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />146. Inflasi dorongan permintaan : kelebihan permintaan efektif atas barang dan jasa.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />147. Inflasi dorongan biaya : kenaikan biaya produksi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />148. Imported inflation : inflasi yg timbul karena adanya inflasi diluar negeri yg mengakibatkan naiknya hrga barang didalam negeri.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />149. Apresiasi : naiknya mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dipasar valuta asing.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />150. Bank : badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kemabali kepada masyarakat.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />151. Badan usaha : kesatuan yuridis ekonomis yg tujuannya mencari keuntungan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />152. Angka indeks : untuk mengetahui atau mengukur perubahan melalui perbandingan antara variabel dari waktu ke waktu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />153. Indeks harga : perbandingan relative antara hrga tahun tertentu dengan tahun dasar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />154. Indeks jumlah : perbandingan relative jumlah tahun tertentu dengan tahun dasar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />155. Indeks nilai : perbandingan relative nilai tahun tertentu dengan nilai relative tahun dasar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />156. Indeks harga konsumen : perbandingan perubahan harga periode tertentu dengan harga periode dari komoditi yg diminta konsumen.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />157. Indeks harga perdagangan besar : angka yg menunjukan perubahn yg terjadi pada harga pembelian barang oleh pedagang besar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />158. Indeks paritas : indeks harga yg berhubungan dengan penetapan harga dasar barang – barang hasil pertanian.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />159. Analisis deret waktu : hasil observasi yg diatur dan didapat menurut ukuran kronologis waktu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />160. Barang : segala macam barang atau jasa yang dapat memuaskan keinginan material.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />161. Biaya kesempatan : jumlah barang atau barang – barang yg harus dikorbankan untuk mendapatkan satu unit barang lain.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />162. Ekonomi positif : studi tentang apa (teori ekonomi).</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />163. Ekonomi normative : studi tentang apa yang seharusnya (politik ekonomi).</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />164. Ceteris paribus : sebuah kondsi artificial yg diangkat oleh para ahli ekonomi untuk,secara terpisah, mengamati hubungan antara dua variabel ekonomi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />165. Inventaris : stok barang yg dimiliki oleh perusahaan, dan perubahan inventaris dihitung sebagai pebgeluaran investasi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />166. APC (rata – rata kecenderungan untuk konsumsi) : rasio pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />167. APS (rata – rata kecenderungan untuk menabung) : rasio tabungan perorangan terhadap pendapatan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />168. GNP potensial : sebuah perhitungan gnp yg dapat dicapai dengan toleransi angka penggangguran sekitar 3% hingga 9%.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />169. Discount rate : suku bunga bank sentral sebagai ongkos bank untuk meminjam cadangan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />170. Anggaran deficit : perbedaan antara pengeluaran pemerintah dengan penerimaan pajak.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">171. Acceleration principle (prinsip akselerasi atau percepatan) : teori pembelanjaan investasi yang beranggapan bahwa tingkat investasi ditentukan oleh tingkat kenaikan GNP.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />172. Adjustable peg (patok yg dapat diatur) : suatu system kurs yg tukar menukar dimana Negara menetapkan suatu kurs yg tetap atau antar mata uang mereka.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />173. Agregate demand (permintaan agregat ) : jumlah belanja yg direncanakan atau diinginkan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dalam suatu periode tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />174. Aggregate supply (penawaran agregat) : total nilai barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />175. Allocative efficiency : suatu situasi perekonomian dimana tidak ada lagi usaha reorganisasi atau perdagangan yg tepat.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />176. Average product (produk rata-rata) : produk total atau output total dibagi oleh kuantitas dari satu jenis input.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />177. Average revenue (penerimaan rata-</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">rata) : penerimaan total dibagi oleh jumlah unit total yg dijual yaitu penerimaan perunit.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />178. Balance of trade (neraca perdagangan) : bagian dari neraca pembayaran yg merinci impor dan ekspor barang berwujud.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />179. Bank commercial : sebuah lembaga perantara keuangan yg fungsi utamanya adalah menerima simpanan giro.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />180. Bank money : uang yg diciptakan oleh system perbankan khususnya uang giral yg ditimbulkan oleh ekspansi berganda dari cadangan bank.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />181. Budget surplus (surplus anggaran) : kelebihan penerimaan pemerintah terhadap pembelanjaan pemerintah.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />182. Budget line (garis anggaran) : garis disuatu grafik yg sumbu-sumbunya menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />183. Bond (obligasi) : sertifikat yg memberikan bunga yg diterbitkan pemerintah atau perusahaan,berisi janji akan membayar bunga dan jumlah pokok.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />184. Capital-output ratio (rasio modal/output) : dalam teori pertumbuhan ekonomi, yaitu rasio stock modal total disbanding GNP tahunan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />185. Capitalism(kapitalisme) : sebagai system perekonomian dimana sebagian besar barang milik(tanah dan modal)menjadi milik pribadi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />186. Cartel (kartel) : asosiasi produsen dalam suatu industry yg bertujuan membatasi atau mencegah persainagn antar perusahaan dalam industry.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />187. Central bank (bank sentral) : badan atau instansi pemerintahan yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredaran uang dan kondisi perkreditan nasional.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />188. Common stock (saham biasa) : instrument keuangan yg mencerminkan kepemilikan an hak suara dalam suatu perseroan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />189. Collusive oligopoly (oligopoly kolusif) : struktur pasar yg ditandai oleh sejumlah kecil perusahaan yg melakukan kolusi dan bergabung untuk membuat keputusan bersama.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />190. Clearing market : suatu pasar dimana harga-harga cukup flexsibel untuk menyimbangkan penawaran dan permintaan dalam waktu singkat.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />191. Consumer surplus (surplus konsumen) : selisih antara jumlah yg sediannya akan dibayar oleh konsumen untuk sebuah komoditi dengan jumlah yg sebenarnya dibayarkan.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />192. Consumption (konsumsi) : jumlah seluruh pengeluaran perorangan atau Negara untuk barang – barang konsumsi selama suatu periode tertentu.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />193. Demand pull inflation : inflasi harga yg diakibatkan oleh kelebihan permintaan dari persediaan barang yg ada.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />194. Credit (kredit) : dalam teori moneter, penggunaan dana orang lain sebagai imbalan dari janji akan membayar dikemudian hari.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />195. Currency (mata uang) : uang kertas dan logam.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />196. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu factor produksi yg disebabkan oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan factor tersebut.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />197. Direct taxes (pajak langsung) : pajak yg langsung dibebankan pada perusahaan atau individu, termasuk pajak terhadap pendapatan dan laba.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />198. Income (pendapatan) : arus upah, bunga, deviden, dan penerimaan lainnya yg menjadi hak seseorang atau suatu bangsa.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />199. Free trade (perdagangan bebas) : kebijaksanaan yg mengatur bahwa pemerintah tidak mencampuri perdagangan antar Negara.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />200. Government debt ( utang pemerintah) : total kewajiban pemerintah dalam bentuk obligasi dan pinjaman jangka pendek.</span></div>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-30487056482242876932012-11-07T08:32:00.001-08:002012-11-07T08:32:38.997-08:00Pendapatan nasional<br />
<b style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><span style="color: lime;">Pendapatan nasional</span></b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"> adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional</div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b><span style="color: yellow;">Produk Domestik Bruto (GDP)</span></b>
<dl style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Produk domestik bruto (<i>Gross Domestic Product</i>) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.</dd></dl>
</li>
</ul>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; clear: right; float: right; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0.5em 0px 1.3em 1.4em; width: auto;">
<div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); font-size: 12px; overflow: hidden; padding: 3px !important; text-align: center; width: 202px;">
<div class="thumbcaption" style="border: none; font-size: 11px; line-height: 1.4em; padding: 3px !important; text-align: left;">
<div class="magnify" style="background-image: none !important; border: none !important; float: right;">
</div>
</div>
</div>
</div>
<ul style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b style="background-color: orange;">Produk Nasional Bruto (GNP)</b>
<dl style="background-color: white; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Produk Nasional Bruto (<i>Gross National Product</i>) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.</dd></dl>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b><span style="color: orange;">Pendapatan Nasional Neto (NNI)</span></b>
<dl style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Pendapatan Nasional Neto (<i>Net National Income</i>) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Masyarakat">masyarakat</a> sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Pajak">pajak tidak langsung</a>. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.</dd></dl>
</li>
</ul>
<ul style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b style="background-color: #cc0000;">Pendapatan Perseorangan (PI)</b>
<dl style="background-color: white; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Pendapatan perseorangan (<i>Personal Income</i>)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (<i>transfer payment</i>). <i>Transfer payment</i> adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).</dd></dl>
</li>
</ul>
<ul style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b style="background-color: #f1c232;">Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)</b>
<dl style="background-color: white; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Pendapatan yang siap dibelanjakan (<i>Disposable Income</i>) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. <i>Disposable income</i> ini diperoleh dari <i>personal income</i> (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (<i>direct tax</i>) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><br /></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><br /></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b><span style="color: red;">Perhitungan</span></b></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b><br /></b></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Perusahaan">perusahaan</a>.Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:</dd></dl>
</li>
</ul>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Industri" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Industri">industri</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agraris" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Agraris">agraris</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekstraktif&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Ekstraktif (halaman belum tersedia)">ekstraktif</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Jasa">jasa</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Niaga&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Niaga (halaman belum tersedia)">niaga</a> selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai <i>jasa</i> dan <i>barang jadi</i> (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (<i>Consumption</i>), pemerintah (<i>Government</i>), pengeluaran investasi (<i>Investment</i>), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (<img alt="X-M" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/3/8/5/38500fed745e5b922a07f16efaec9550.png" style="border: none; vertical-align: middle;" />)</li>
</ul>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Contoh soal :</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
jawab :</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b><span style="color: red;">Manfaat</span></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Industri" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Industri">industri</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Pertanian">pertanian</a>, atau negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Jasa">jasa</a>. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a> termasuk negara pertanian atau agraris, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Jepang">Jepang</a> merupakan negara industri, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Singapura">Singapura</a>termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b><span style="color: red;">Faktor yang Mempengaruhi</span></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b><span style="color: red;"><br /></span></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<h2 style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-size: 19px; font-weight: normal; margin: 0px 0px 0.6em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<b style="font-size: 13px;">Permintaan dan penawaran agregat</b></h2>
<h2 style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-size: 19px; font-weight: normal; margin: 0px 0px 0.6em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 1.5em;">Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.</span></h2>
<ul style="list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">
<dl style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><br />
Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.</dd></dl>
</li>
</ul>
<ul style="list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Konsumsi dan tabungan</b>
<dl style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (<i>saving</i>) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat <b>Keynes</b> yang dikenal dengan <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psychological_consumption&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Psychological consumption (halaman belum tersedia)">psychological consumption</a></i> yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.</dd></dl>
</li>
</ul>
<ul style="list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Investasi</b>
<dl style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.</dd></dl>
</li>
</ul>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-38805104368203008852012-11-07T08:28:00.000-08:002012-11-07T08:28:06.118-08:00Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">BAB
I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.1. Latar
Belakang Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Selama hampir setengah abad,
perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk
mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi
dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem
kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan
menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun,
masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan
dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka
menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pendapatan
Nasional dan Pertumbuhan ekonomi” merupakan tema sentral dalam kehidupan
ekonomi semua negara di dunia dewasa ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> pendapatan nasional merupakan tolak
ukur berhasil atau tidaknya suatu Negara meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional Suatu
Negara.Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolak ukur penilaian
Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini
serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak
mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.2. Tujuan
Penulisan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Tujuan mempelajari Pendapatan
Nasional dan Pertumbuhan ekonomi
khususnya di negara Indonesia adalah untuk mengetahui seberapa besar dan
sejauh mana pertumbuhan ekonomi Negara
kita dan bagaimana cara supaya Ekonomi Indonesia juga dapat meningkat seperti
halnya dengan negara-negara maju. Meningkatnya pertumbuhan Ekonomi suatu negara
maka akan melahirkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Tentunya kita
mengharapkan yang demikian sehingga Indonesia dapat disejajarkan dengan Negara
maju seperti Amerika, Jepang dan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.3. Rumusan
Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Berdasarkan hasil laporan
perekonomian Indonesia yang diterbitkan bank Indonesia, kemudian disampaikan
kepada DPR dan pemerintah pada setiap tahun sebagai pemenuhan amanat yang
ditetapkan dalam UU No.3 tahun 2004. Dalam evaluasinya tentang pertumbuhan ekonomi dan keuangan Indonesia, bahwa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> pertumbuhan ekonomi dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan, meskipun belum mencapai puncak kepesatan.
Namun pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan GDP (Gross Domestic Product) ini,
dapat dinilai cukup signifikan dan menggembungkan pundi-pundi pendapatan
nasional. Perumusan masalah yan harus dipelajari dalam meningkatkan pendapatan
nasional dan Pertumbuhan Ekonomi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1. Pengertian dan Konsep Pendapatan Nasional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2. Definisi Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">4. Model – Model Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">5. Indikator yang digunakan untuk menghitung
tingkat Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">7. Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">BAB
II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">PEMBAHASAN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.1. Pengertian
dan Konsep Pendapatan Nasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Produksi Nasional atau Pendapatan
Nasional adalah nilai yang menggambarkan dari kegiatan (aktivitas) ekonomi
secara nasional pada periode tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Konsep
Pendapatan Nasional :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">a. Produk
Domestik Bruto (PDB)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Produk Domesti Bruto (Gross Domestic
Product/GDP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga
masyarakat (termasuk warga asing) suatu negara dalam periode tertentu, biasanya
satu tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">b. Produk
Nasional Bruto (PNB)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Produk Nasional Bruto (Gross
National Product/GNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya
barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada/bekerja di
luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di
dalam negeri, tidak termasuk GNP.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">c. Produk
Nasional Netto (PNN)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Produk Nasional Netto (Net National
Product/NNP) atau produk nasional bersih adalah jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun
setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">NNP
= GNP – (Penyusutan + Barang pengganti modal)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">d. Pendapatan
Nasional Netto (bersih)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Pendapatan Nasional Bersih (Net
National Income/NNI) adalah nilai dari produk nasional bersih (net national
income) dikurangi dengan pajak tidak langsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">NNI
= NNP – Pajak Tidak Langsung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">e. Pendapatan
Perseorangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Pendapatan Perseorangan (Personal
Income) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai
balas jasa dalam proses produksi. Pendapatan perseorangan ini dapat juga
disebut pendapatan kotor, karena tidak semua pendapatan perseorangan netto
jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang
tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial dan lain-lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.2. Definisi
Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Pengertian pertumbuhan ekonomi harus
dibedakan dengan pembangunan ekonomi.Dalam makalah pendapatan nasioanl dan
pertumbuhan ekonomi ini,penulis ingin menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi
hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih
menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Perekonomian dikatakan mengalami
pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor
produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.3. Ukuran
Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Apakah alat yang bisa digunakan
untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi suatu negara? Menurut M. Suparko
dan Maria R. Suparko ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk
mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1. Produk
Domestik Bruto<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> PDB adalah jumlah barang dan jasa
akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran
pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan
kesejahteraan penduduk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2. PDB per
Kapita atau Pendapatan Perkapita<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> PDB per kapita merupakan ukuran yang
elbih tepat karean telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn
perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3. Pendapatan
Per jam Kerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Suatu negara dapat dikatakan lebih
maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau upah per
jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam kerja di negara lain untuk
jenis pekerjaan yang sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.4. Model –
Model Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Harrord Domar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Keadaan “ Steady – State Growth</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Model pertumbuhan ekonomi
Harrod-Domar adalah model pertumbuhan yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi
negara-negara maju, model itu merupakan perkembangan langsung teori ekonomi
makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang menjadi teori jangka
panjang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Pada model Harrod-Domar investasi
diberikan peranan yang sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai
pengaruh kembar. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi
lain investasi mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambah stok
modal yang tersedia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Harrod menyimpulkan agar suatu
ekonomi nasional selalu tumbuh dengan kapasitas produksi penuh (kesempatan
kerja penuh) yang disebutnya sebagai “ Pertumbuhan ekonomi yang
mantap(steady-state growth) “efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan
investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali.
Tetapi investasi dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan yang tidak
selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan ekonomi jangka panjang
yang mantap hanya dapat dicapai secara mantap pula apabila pengharapan para
pengusaha stabil dan kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang
dikemukakan oleh Joan Robinson (golden age).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Di samping itu Harrod mengemukakan
bahwa sekali keseimbangan itu terganggu, maka gangguan itu akan mendorong
ekonomi nasional menuju ke arah depresi atau inflasi sekular. Karena itu Harrod
melambangkan keseimbangan ekonomi tersebut sebagai keseimbangan mata pisau,
mudah sekali tergelincir dan sekali tergelincir semuanya akan menjadi hancur
(jadi keseimbangan yang tidak stabil).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Model pertumbuhan ekonomi Domar
hampir mirip dengan model Harrod walaupun ada beberapa perbedaan yang esensial
pula antara kedua model itu. Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai
tiadanya fungsi investasi pada model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya
tidak ditentukan di dalam modelnya. Karena itu kesulitan pencapaian
keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan oleh
sulitnya kesamaan v dan vr atau laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan laju
pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena adanya
kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi yang relatif terlalu rendah
(underinvestment).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Model Neo-Klasik sebagaimana dikemukakan
oleh Solow (juga Swan) mencoba memperbaiki kelemahan model Harrod-Domar dengan
mengolah asumsi yang mengenai fungsi produksi yang digunakan, dari fungsi
produksi dengan proporsi tetap, menjadi fungsi produksi dengan proporsi yang
variabel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Berbeda dengan visi Harrod-Domar
yang suram dan menakutkan visi teori Neo-Klasik adalah visi yang menggembirakan
dan serasi dengan proses ekonomi yang otomatik dan mekanistik. Kelemahan pokok
teori Neo-Klasik adalah dihilangkannya peranan pengharapan para pengusaha yang
dalam teori Keynes menduduki peranan sentral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.5. Indikator
yang digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tingkat
Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tingkat
Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Dalam praktek angka, PNB kurang lazim
dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB, karena angka PDB hanya melihat
batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.6.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Faktor Sumber Daya Manusia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Sama halnya dengan proses pembangunan,
pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan
faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan
tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Faktor Sumber Daya Alam<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Sebagian besar negara berkembang
bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya
manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan
hasil hutan dan kekayaan laut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,
pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh
mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Faktor Budaya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Faktor budaya memberikan dampak
tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat
juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan
diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> <b>Sumber
Daya Modal<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Sumber daya modal dibutuhkan manusia
untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.7. Pendapatan
Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Bank Dunia memprediksikanbahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 bisa melampaui angka6,4 persen karena
Indonesia memiliki begitu banyak potensi yang akan mendukung pertumbuhannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan
pemerintah Indonesia pada angka 6,4 persen dinilai cukup positif. Bahkan
Indonesia mempunyai potensi besar untuk tumbuh jauh di atas angka tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> pertumbuhan ekonomi Indonesia
sebenarnya dapat mencapai angka 7 persen lebih cepat, apabila pemerintah
melakukan reformasi secara menyeluruh pada berbagai bidang termasuk pembenahan
infrastruktur. sektor infrastruktur masih merupakan salah satu isu utama yang
harus di perhatikan olehPemerintah Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Direktur Prospek Pembangunan Bank
mengatakan bahwa dalam proyeksi ekonomi global Bank Dunia, Indonesia saat ini
diuntungkan oleh derasnya capital inflow (arus masuk modal internasional) dan
harga komoditas yang meningkat pada 2011 namun juga harus menghadapi tantangan
untuk mengelola risiko modal tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> peningkatan dari arus modal
internasional memperkuat pemulihan di kebanyakan negara berkembang, namun arus
berlebihan dapat berisiko dan mengancam pemulihan jangka panjang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Indonesia menjadi salah satu negara
yang mampu menarik arus modal selain Korea, apalagi prospek pertumbuhan di dua
negara ini sangat baik dan cenderung menguat. Indonesia menarik bagi masuknya
arus modal portofolio yang cukup tinggi, apalagi secara fundamental
perekonomian Indonesia masih kuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">BAB
III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara
berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara
tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari
penduudknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga
cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata – rata
maka pertumbuhan ekonominya juga rendah. Pemerintah harus terus berupaya untuk
mengatasi faktor-faktor yang dapat memperlambat pertumbuhan Ekonomi, berikut
adalah beberapa factor yang harus diutamakan pemerintah guna mempercepat
pembangunan ekonomi Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor
Sumber Daya Manusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor
Sumber Daya Alam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor
Budaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumber
Daya Modal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daftar
Pustaka/Sumber:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://ekonurzhafar.wordpress.com/2010/06/01/analisis-pendapatan-nasional/<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/ekonomi/eko26.htm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://www.caratasi.com/2009/12/makalah-pertumbuhan-ekonomi-indonesia.html<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://makalah-kita.blogspot.com/2009/05/pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi.html<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">http://www.depkominfo.go.id/berita/bipnewsroom/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-bisa-melampaui-64-persen/<o:p></o:p></span></div>
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-722666630708282217.post-11837486271554820602012-11-07T07:56:00.002-08:002012-11-07T07:56:38.668-08:00Tragedi Berdarah Trisakti<br />
<b>Tragedi Trisakti</b><br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.<br />
<br />
<b>Latar Belakang dan Kejadian</b><br />
<b><br /></b>
Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.<br />
Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju gedung DPR/MPR pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri--militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri.<br />
Akhirnya, pada pukul 17.15 para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras.<br />
Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade Mobil Kepolisian RI, Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam seta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, gas air mata, Styer, dan SS-1.Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam.<br />
<br />
1. Latar Belakang.<br />
a. Meningkatnya unjuk rasa pasca SU MPR 1998.<br />
b. Tanggal 12 Mei 1998 mahasiswa Trisakti berunjuk rasa keluar kampus.<br />
c. Bentrok aparat keamanan dan mahasiswa yang berakibat jatuhnya korban meninggal dan luka-luka.<br />
Rentang Waktu<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>10.30 -10.45<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>10.45-11.00<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>11.00-12.25<br />
Aksi orasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>12.25-12.30<br />
Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk turun (long march) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>12.30-12.40<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>12.40-12.50<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR melewati kampus Untar.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>12.50-13.00<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Long march mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor Walikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>13.00-13.20<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>13.20-13.30<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana long march tidak diperbolehkan dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparatPengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>13.30-14.00<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>14.00-16.45<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Polisi memasang police line. Mahasiswa berjarak sekitar 15 meter dari garis tersebut.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>16.45-16.55<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>16.55-17.00<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. Saat itu hujan turun dengan deras.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>17.00-17.05<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>17.05-18.30<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi buta, pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan, serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi. Termasuk Ketua SMUT yang berada di antara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lalu sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aparat terus menembaki dari luar. Puluhan gas air mata juga dilemparkan ke dalam kampus.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>18.30-19.00<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>19.00-19.30<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper(penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>19.30-20.00<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>20.00-23.25<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS Sumber Waras. Jumpa pers oleh pimpinan universitas. Anggota Komnas HAM datang ke lokasi<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>01.30<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jumpa pers Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin di Mapolda Metro Jaya. Hadir dalam jumpa pers itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolda Mayjen (Pol) Hamami Nata, Rektor Usakti Prof Dr Moedanton Moertedjo, dan dua anggota Komnas HAM AA Baramuli dan Bambang W Soeharto.<br />
<br />
2. Kronologi peristiwa.<br />
a. Sejak pagi hari ribuan mahasiswa melaksanakan mimbar bebas di kampus Trisakti.<br />
b. Pukul 12.15 WIB mahasiswa memaksa keluar kampus.<br />
c. Pukul 15.30 WIB diadakan musyawarah aparat keamanan dengan Purek dan Kakamtibpus Universitas Trisakti untuk membujuk mahasiswa kembali ke kampus.<br />
d. Pukul 16.45 WIB mahasiswa dan petugas sama-sama mundur pada batas garis Polisi dan pukul 17.15 WIB para mahasiswa menerobos kembali garis Polisi.<br />
e. Terdengar tembakan untuk mendesak mahasiswa mundur dan situasi menjadi tidak terkendali.<br />
f. Aparat keamanan berupaya mengendalikan massa sesuai prosedur dan hukum yang berlaku. Dengan jatuhnya korban aparat keamanan atas nama pemerintah menyampaikan ikut berbela sungkawa, selain itu aparat keamanan juga membantu mengirim korban ke tempat pemakaman dan menegakkan hukum secara tegas.<br />
g. Korban meninggal dunia 4 orang yaitu Hafidin Roiyan, Hery Hartanto, Hendriawan dan Elang Mulya Lesmana.<br />
<br />
3. Proses Hukum.<br />
a. Pimpinan ABRI memerintahkan Pangdam Jaya untuk menangani dan menyelesaikan kasus sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Peristiwa Trisakti merupakan pengalaman pahit, sekaligus batu ujian bagi TNI dan Polri untuk membuktikan kepada masyarakat luas akan netralitas dan integritasnya sebagai salah satu komponen bangsa yang berpihak kepada kepentingan nasional.<br />
b. Pomdam Jaya memeriksa 104 orang untuk dimintai keterangan.<br />
c. Pomdam Jaya minta senjata Polri untuk diamankan di gudang senjata Polda Metro Jaya.<br />
d. Berkas perkara atas nama Lettu Pol Agus Tri Heryanto, Cs 5 orang telah disidangkan. Hasil persidangan menyatakan para terdakwa dinyatakan terbukti syah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana tidak mentaati perintah dan atau melampaui perintah sebagaimana diatur dalam pasal 103 KUHPM.<br />
e. Sedangkan pelaku penembakan yang sebenarnya saat ini terus dilakukan penyidikan. Pemeriksaan laboratorium terhadap barang bukti berupa 2180 senjata api SS-1 dan Steyr yang ada di Resimen I dan II Kkorps Brimob Polri dan di kesatuan Brimob Polda Metro Jaya, masih terus berlanjut.<br />
f. Diperlukan waktu yang relatif panjang untuk melakukan uji balistik guna mengetahui senjata mana yang benar-benar dipergunakan untuk menembak korban.<br />
4. Kesimpulan.<br />
a. Peristiwa ini berawal dari demonstrasi mahasiswa yang dilaksanakan ke luar kampus dan disusupi kelompok tertentu untuk kepentingannya.<br />
b. Penyelesaian secara hukum sejak awal sudah dilakukan, namun sampai saat ini belum tuntas menunggu pembuktian uji balistik.<br />
c. Peristiwa ini memang patut disesalkan dan kita menghargai pengorbanan para mahasiswa.<br />
d. Di masa mendatang perlu upaya peningkatan dialog dan sikap menahan diri semua pihak, sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.<br />
Press Release SMUT<br />
KRONOLOGIS PERISTIWA SELASA BERDARAH 12 Mei 1998<br />
jam 10.30 -10. 45 Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap massa Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan yang berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.<br />
jam 10.45-11.00 Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.<br />
jam 11.00-12.25 Aksi Orasi serta unjuk rasa (mimbar bebas) dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.<br />
Jam 12.25-12.30 Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk turun (long March) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.<br />
Jam 12.30-12.40 Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.<br />
Jam 12.40-12.50 Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju MPR/DPR melewati kampus Untar.<br />
Jam 12.50-13.00 Long March mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor walikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.<br />
Jam 13.00-13.20 Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (SMUT) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim & Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march.<br />
Jam 13.20-13.30 Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana longmarch tidak diperbolehkan dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.<br />
Jam 13.30-14.00 Massa dapat dibujuk oleh rekannya untuk duduk. Lalu massa melakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.<br />
Jam14.00-16.45 Negeoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.<br />
Jam 16.45-16.55 Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE & Dekan FH Usakti serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.<br />
Jam 16.55-17.00 Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang sedang memata-matai massa.<br />
Jam 17.00-17.05 Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur.<br />
Jam 17.05-18.30 Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor(seperti: ngentot, kontol…) pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti. Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi buta dan sniper-sniper(penembak jitu), pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan yang disertai dengan pelemparan mahasiswa ke kali lalu ditembak tanpa belas kasihan sedikitpun serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi (pemegangan bagian-bagian tubuh yang vital ) termasuk Ketua SMUT yang berada diantara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan. Hal ini merupakan tindakan-tindakan brutal dan immoral yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan dalam mengamankan aksi keprihatinan mahasiswa. Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan seperti bangkai. Yang mengenaskan ada seorang mahasiswi yang sudah berjongkok minta ampun tapi tak digubris dan terus dipukuli. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus. Lalu sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.<br />
Jam 18.30-19.00 Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS.<br />
Jam 19.00-19.30 Rekan mahasiswa kembali panik karena ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi. (mahasiswa ketakutan)<br />
Jam 19.30-20.00 Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman.<br />
Jam 20.00-23.25 Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang.<br />
<br />
<br />
<br />
dire la véritéhttp://www.blogger.com/profile/09308107509340756528noreply@blogger.com0