Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Penolakan bukan Akhir Segalanya


"Sebuah penolakan adalah tidak lebih dari sebuah langkah  yang diperlukan dalam meraih sukses"  Bo Bennet
Dear Guys yang setia dan teguhhatinya, Jika Anda sedang menghadapi penolakan:  lamaran pekerjaan yang ditolak, cinta yang ditolak, ide yang ditolak, bacalah dulu kisah singkat orang-orang di bawah ini. Orang-orang ini membuktikan, penolakan hanyalah bagian dari sebuah perjalanan
kesuksesan:

·    Ide mesin fotokopi Xerox pernah
     ditolak oleh 20 perusahaan. Baru
   setelah 7 tahun penolakan itu, mesin
   fotokopi ini bisa diterima.
·    Alexander Graham Bell disuruh
   seorang bankir untuk menyingkirkan
  'mainan itu'. Sang bankir menolak
   membeli 'mainan itu' dengan alasan
   tidak membutuhkannya. 'Mainan itu'
   adalah telepon.
·    Sebanyak 33 penerbit telah menolak
   manuskrip Chicken Soup For The Soul.
   Para editornya percaya, kisah nyata
   pendek yang disusun oleh Jack
   Canfield dan Mark Victor Hansen ini
   tidak menjual. Kini, buku tersebut
   telah terjual lebih dari 100 juta
   kopi di seluruh dunia dan diterbitkan
   dalam 54 bahasa.
·    Sebuah organisasi yang terdiri dari
   para ahli mengatakan usaha Thomas
   Alfa Edison dalam menciptakan lampu
   listrik sebagai praktik ilmu
   pengetahuan yang sia-sia dan  tak ada
   gunanya mendapatkan perhatian.   
·    Ide cerita Star Wars karya George
   Lucas pernah ditolak oleh
   studio-studio film ternama Hollywood
   dan setiap jaringan televisi Amerika
   Serikat. Tetapi kini film tersebut
   tercatat sebagai salah satu film
   terlaris sepanjang masa dengan
   perolehan total sebesar $4.45 miliar.
   Belum lagi penghasilan dari penjualan
   merchandise-nya.

Temanku yang teguh hatinya, penolakan bukanlah akhir segalanya. 
~Teruslah melangkah dan berjuang dengan keyakinan~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tempat Kuliah Pilihan

Oke, sekarang aku mau share sama adik-adik yang sebentar lagi nih mau menghadapi UN terus bingung mau kemana abis SMA?
Sebenernya aku sengaja publishnya di blog ini.
Buat angkatan 2013 tentunya yang soal UNnya 20paket soal dan memakai sistem barcode. Kamu tenang aja, yang terpenting adalah "Bagaimana caranya kamu untuk bisa mengikuti/mengerjakan UN sesuai dengan kemampuan kamu dan akan lebih bagus jika tidak mencontek pastinya."  

     Dulu waktu sebelum aku UN kepala sekolahku yang bernama Ibu Nahdiana, M.Pd itu selalu mengsosialisasikan tentang budaya malu dan mau kebetulan. Saat itu ibu Nahdiana ini sangatlah gencar dengan sosialisasi ini dalam upacara, sosialisasi UN dan bahkan dimajalah sekolah. Kebetulan aku dulu jurusan IPS. Yup image jurusan IPS mungkin udah jelek kali ya dari dulu. Tapi, itu gak berarti buat aku. Karna dari IPSlah aku bisa seperti sekarang. Ibu Nahdiana dalam wacana budayakan malu dan mau itu membuka pikiran kita untuk "Malu jika tidak berhasil berprestasi dan MAU untuk melakukan perubahan dalam diri sendiri" yang aku tangkap dari wacana ini adalah jika kita MALU maka akan tumbuh rasa MAU dan jika sudah MAU maka jangan sekali-sekali MALU untuk berbuat. SMA adalah masa terindah bagi sebagian orang yang merasakannya. Karna SMA itu indah maka dari sinilah aku punya rencana untuk masa depan, SMA bukanlah akhir dari segalanya seperti halnya belajar. Tapi, SMA membuka setengah mata aku untuk mencari setengahnya lagi agar mata ini terbuka lebar.

        Aku sendiri menemukan terbukanya setengah mata aku saat ada didunia perkuliahan. Dunia perkuliahan tidaklah selalu berjalan mulus bagi yang merasakannya. Dunia perkuliahan adalah dunia yang tidak semua orang bisa merasakannya. Aku cukup merasa beruntung karna telah dipertemukan dengan dunia perkuliahan ini. Memilih tempat kuliah bukanlah sebuah ikut-ikutan, ikuti kata orang tua tapi dunia kuliah adalah dunia yang berisi tentang keinginan hati. Terkadang kebanyakan orang beranggapan kalau dunia kuliahlah yang menentukan masa depan. Maka terkadang banyak pertetangan dalam memasuki dunia perkuliahan antara orang tua, saudara dan sahabat. Tapi, itu semua dapat teratasi dengan banyaknya komunikasi yang baik terhadap orang tua, saudara, sahabat dan tuhan.

        Banyak orang menginginkan tempat kuliah yang ternama karna kualitas dan masa depan tentunya. Sebenarnya itu tergantung kepada siapa diri anda sekarang.  Ingatlah bahwa masa depan anda sekarang ditentukan dengan bagaimana anda sekarang. Masa depan adalah milik siapa yang percaya keindahan nantinya. Ada sebuah blog sangat menggugah hatiku untuk masa depan adik adik semua tanpa perlu khawatir ini dia blognya : http://soalusmstan.com/buku-stan.html .
Mungkin STAN adalah salah satu tempat favorit anda. walaupun aku bukan kuliah di STAN tetapi STAN adalah tempat impianku sewaktu SMA dulu. Pemuda blog itu mengajarkan aku untuk berbagi yakni "Saran terbaiknya adalah bila kamu ingin sekali kuliah di tempat terfavorit masyarakat, maka pelajari apa yang seharusnya dipelajari dan mengerti sejak dini. Karna untuk mendapatkan itu pelu waktu agar tercapai." 
dan bersyukurlah jika kamu orang yang kurang mampu atau sederhana maka kuliah menjadi semangatmu dan jika sudah berhasil didunia kampus maka kejarlah mimpimu yang berikutnya.

      Sekian yang bisa aku share. So.. do the best kawan selamat berjuang menempuh mimpi yang mungkin ada 5cm di depan matamu sekarang, tetaplah berdoa kepada sang pencipta, minta doa restu dan berikanlah yang terbaik untuk dirimu dan orang disekitarmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kekuatan Sebuah Pilihan


Hii Guys,
Kehidupan ini adalah soal pilihan, dan setiap pilihan yang Anda buat akan berpengaruh besar terhadap diri Anda sendiri.      
Pekerjaan apa yang Anda pilih?
Dengan siapa Anda menikah?
Di mana Anda tinggal?
Apa yang Anda lakukan hari ini?
Tetapi, satu pilihan yang paling penting adalah akan menjadi siapaAnda?

Oleh sebab itu kawan...
Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan. Adalah Kata-kata dapat mempengaruhi pikiranAnda dan bisa berdampak pada orang lain. Semakin positif kata-kata yang Anda ucapkan, semakin positif kenyataan hasilnya.

Pilihlah apa yang hendak Anda pikirkan. Pikiran kita menciptakan kesempatan yang kita bahkan tidak tahu akan pernah ada. Pilihlah respon dan reaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada Anda.
Kita semua mengetahui bawasannya Perjalanan hidup tidak selalu mulus.
Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah Anda alami.
Tapi Anda punya pilihan bagaimana merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini.
Terkadang kita mungkin tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masa depan adalah milik siapa yang percaya pada keindahan mimpi mereka



Dear YOU GUYS,

     Mimpi bukanlah milik orang-orang besar saja atau orang-orang yang Anda anggap sudah ditakdirkan sukses. Mimpi bisa diraih siapa saja. Dimulai dari terwujudnya sebuah mimpi kecil. Anda pun menjadi percaya, mimpi besarpun dapat Anda raih. Semuanya dimulaidari keberanian bermimpi dan mempercayai mimpi.

     Seperti seorang teman, ia sebenarnya karyawan biasa yang sudah lama memimpikan pergi ke Italy, karena ia adalah fans tim sepakbola Italy dan makanan Italy. Jika dihitung secara matematis, gajinya tidak mencukupi untuk membayar tiket pesawat dan akomodasi di sana. Tabungannya juga tidak cukup sebagai jaminan untuk keluarnya visa dari kedutaan Italy. Tapi inilah kekuatan mimpi. Siapa sangka, seorang kenalannya tahun lalu mengajak ia menjadi seorang pembimbing summer camp anak-anak Indonesia di musim liburan ini. Negaranya boleh ia pilih sendiri. Dan tentu saja,negara pilihan pertamanya adalah Italy.

        Setelah melalui proses wawancara dan menunggu selama 1 tahun karena penuhnya posisi tersebut, ia pun diterima sebagai pembimbing. Ia pun terbang dan tinggal selama 1 bulan di Italy, tanpa perlu mengeluarkan biaya, malah mendapatkan uang saku!

      Guys, percayalah pada kekuatan mimpi.
Kalau mimpi Anda saat ini belum terwujud, jangan menyerah! Segila apapun itu, tetaplah percaya mimpi Anda pasti akan menjadi kenyataan, cepat atau lambat!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teori Inovasi Schumpeter dalam Pembangunan Ekonomi


Teori Schumpeter ini pertama kali dikemukakan dalam bukunya yang berbahasa Jerman pada tahun 1911, lalu pada tahun 1934 diterbitkan dengan berbahasa Inggris yang berjudul The Theory of Economic Defelopment. Kemudian Joseph Alois Schumpeter menggambarkan teorinya yang lebih lanjut tentang proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya yang berjudul Business Cycles pada tahun 1939.
Salah satu pendapat Schumpeter yang penting adalah landasan teori pembangunannya yaitu keyakinannya bahwa system kapitalisme merupakan system yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun demikian, Schumpeter meramalkan secara pesimis bahwa dalam jangka panjang system kapitalisme akan mengalami kemandegan (stagnasi). Pendapat ini sama dengan kaum klasik.
Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dan kemajuan ekonomi tersebut diartikan sebagai peningkatan output total masyarakat.
Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi walaupun keduanya merupakan sumber peningkatan output masyarakat. Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. Misalnya kenaikan out put yang disebabkan oleh pertumbuhan stok modal tanpa perubahan teknologi produksi yang lama.
Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan “teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar baru dsb. Inovasi tersebut menyangkut perbaikan kuantitatif dari system ekonomi itu sendiri yang bersumber dari kreatifitas para wiraswastanya.
Pembangunan ekonomi berawal pada suatu lingkungan social, polotik, dan teknologi yang menunjang kreatifitas para wiraswastanya. Adanya lingkungan yang menunjang kreatifitas akan menimbulkan beberapa wiraswasta perintis yang mencoba menerapkan ide ide baru dalam kehidupan ekonomi. Mungkin tidak semua perintis tersebut akan berhasil dalam melakukan inovasi. Bagi yang berhasil melakukan inovasi tersebut akan menimbulkan posisi monopoli bagi pencetusnya. Posisi monopoli ini akan menghasilkan keuntungan di atas keuntungan normal yang diterima para pengusaha yang tidak berinovasi. Keuntungan monopolistis ini merupakan imbalan bagi para innovator dan sekaligus juga merupakan rangsangan bagi para calon innovator. Hasrat untuk berionovasi terdorong oleh adanya harapan memperoleh keuntungan monopolistis tersebut.

Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu :

1.   Diperkenalkannya teknologi baru
2.   Menimbulkan keuntungan yang lebih (keuntungan monopolistis) yang merupakan sumber dana penting bagi akumulasi modal
3.   Inovasi akan di ikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya pengusaha-pengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut

Proses peniruan (imitasi) pada akhirnya akan di ikuti oleh investasi (akumulasi modal) oleh para peniru (imitator) tersebut. Proses peniruan ini mempunyai pengaruh berupa :
1.   Menurunnya keuntungan monopolistis yang dinikmati oleh para innovator
2.   Penyebaran teknologi baru di dalam masyarakat, berarti teknologi tersebut tidak lagi menjadi monopoli pencetusnya.

Kesemua proses yang dijelaskan di atas meningkatkan out put masyarakat dan secara keseluruhan merupakan proses pembangunan ekonomi. Dan menurut Schumpeter, sumber kemajuan ekonomi yang lebih penting adalah pembangunan ekonomi tersebut.

Faktor-faktor Penunjang Inovasi :

Menurut Schumpeter ada 5 macam kegiatan yang termasuk sebagai inovasi yaitu :

1.   Di perkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada
2.   Di perkenalkannya cara berproduksi baru
3.   Pembukaan daerah-daerah pasar baru
4.   Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru
5.   Perubahan organisasi industry sehingga efisiensi industry

Syarat-syarat Terjadinya Inovasi :

1.   Harus tersedia cukup calon-calonpelaku inovasi (innovator dan wiraswasta) di dalam masyarakat
2.   Harus ada lingkungan social, politik dan teknologi yang bisa merangsang semangat inovasi dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi

Sedangkan yang dimaksud dengan innovator atau entrepreneur adalah orang-orang yang terjun dalam dunia bisnis yang mempunyai semangat dan keberanian untuk menerapkan ide-ide baru menjadi kenyataan. Seorang innovator biasanya berani mengambil resiko usaha, karena memang ide-ide baru tersebut belum pernah diterapkan secara ekonomis sebelumnya. Biasanya mereka berani mengambil resiko usaha tersebut karena :
1.   Adanya kemungkinan bagi mereka meraih keuntungan monopolistis
2.   Adanya semangat dan keinginan mereka untuk bisa mengalahkan saingan-saingan mereka melalui ide-ide baru

Menurut Schumpeter hanya mereka yang berani mencoba dan melaksanakan ide-ide baru yang bisa disebut entrepreneur sedangakan pengusaha yang secara hanya mengelola secara rutin perusahaannya bukan entrepreneur melainkan hanyalah seorang manajer. Kunci dalam proses inovasi adalah terdapatnya lingkungan yang menunjang inovasi tersebut. Menurut Schumpeter, system kapitalis dan bebas berusaha yang didukung oleh lembaga-lembaga social politik yang sesuai merupakan lingkungan yang paling subur bagi timbulnya innovator dan inovasi. Hanya dalam system inilah menurutnya  semangat berinovasi paling tinggi.
Selain itu ada 2 faktor lain yang menunjang terlaksananya inovasi yaitu :
1.   Tersedianya cadangan ide-ide baru secara memadai
2.   Adanya system perkreditan yang bisa menyediakan dana bagi para entrepreneur merealisir ide-ide tersebut jadi kenyataan

Runtuhnya Kapitalisme

1. System kapitalis merupakan system yang paling cocok bagi timbulnya inovasi, pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Dengam demikian menurut Schumpeter bagi Negara-negara sedang berkembang yang berusaha mengejar kemajuan ekonomi (pertumbuhan out put) maka system kapitalisasi tersebut sangat sesuai untuk diterapkan.
2.  Schumpeter berpendapat bahwa dalam jangka panjang sistem kapitalis akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat sekaligus distribusi pendapatannya merata. Distibusi pendapatan yang semakin merata ini disebabkan oleh adanya inovasi-inovasi yang akan mengarah kepada barang-barang yang di konsumsi oleh orang banyak sehingga barang-barang menjadi melimpah.
3.  Menurut Schumpeter bahwa dalam jangka panjang system kapitalis akan “runtuh” karena adanya transformasi gradual di dalam system tersebut menuju kearah system yang lebih sosialistis. Ciri dari system kapitalis itu sendiri akan berubah justru karena kesuksesannya dalam mencapai kemajuan ekonomi dan kemakmuran. Dengan semakin makmurnya masyarakat maka akan terjadi proses perubahan kelembagaan dan perubahan pandangan masyarakat yang semakin jauh dari system kapitalis asli.

Referensi : nurita blog

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menggambar Ikan Mas Koki

ikutin yuk, pasti bisaa jauh lebih bagus dari pada gambarnya deh


Gimana udah dicoba belum?  selamat berkreasi yah :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peranan Lembaga Keuangan Internasional “Bank Dunia” terhadap Perekonomian Indonesia


Pendahuluan
            Lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani atau mengatasi masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh lembaga keuangan internasional dapat bersifat lunak yang berarti dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu pengembaliannya relatif panjang. Kemudian bantuan internasional juga dilakukan dengan tujuan komersil, yang biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan internasional swasta.
            Ada beberapa lembaga keuangan internasional yang penting kaitannya dengan lembaga perbankan di Indonesia, walaupun secara umum peranan dari lembaga keuangan internasional tersebut lebih banyak dirasakan dalam sektor pemerintahan, namun dapat dilihat bagaimana sektor swasta (perbankan) dapat pula merasakan pentingnya peranan yang dimainkan melalui lembaga-lembaga tersebut.
            Mungkin banyak sekali kita mengenal lembaga keuangan internasional yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Akan tetapi, dalam pembahasan kali ini yang lebih ditekankan atau dibahas adalah lembaga keuangan internasional “Bank Dunia”.
            Bagi lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia peranan Bank Dunia tidak secara langsung mempengaruhi operasional perbankan, namun efek sampingan yang timbul dari operasional lembaga tersebut perlu diketahui dan diperhatikan mengingat dampaknya yang begitu besar pada perekonomian, yang pada gilirannya mempengaruhi juga operasional lembaga keuangan dan perbankan tersebut.
            Dalam pembahasan ini akan diuraikan secara dengan jelas bagaimana peranan lembaga keuangan internasional bank dunia, tujuan dan bagaimana dampak dari lembaga keuangan internasional bank dunia terhadap perekonomian Indonesia.

Pembahasan
Ø  Tujuan Bank Dunia
            International Bank Reconstruction and Development atau yang lebih dikenal IBRD adalah sebuah organisasi yang berdiri dengan tujuan untuk melawan kemiskinan dengan cara memberikan bantuan kepada negara-negara tang tergolong miskin dan sedang dalam keadaan ekonomi yang tidak stabil, dalam hal ini yaitu, negara-negara yang sedang berkembang.
            Fokus bank dunia tehadap negara-negara berkembang ini dalam hal pendidikan, pertanian dan industri. Bantuan yang diberikan dari bank dunia merupakan sebuah pinjaman yang diberikan terhadap negara-negara yang sedang mengalami ketidakstabilan ekonomi pinjaman dari bank dunia ini tentunya diikuti dengan syarat-syarat yang berlaku dan cenderung merugikan negara peminjam kredit tersebut.
            Bantuan yang diberikan oleh bank dunia dari tahun ke tahun tentunya semakin beragam terutama dalam membangun kesejahteraan sosial di setiap negara berkembang. Hal ini sangan sesuai dengan pekembagan negara di dunia. Adapun jenis bantuan yang dapat dibiayai oleh bank dunia, mulai dari pembangunan jalan, pembangkit listrik, pembangunan pelabuhan, telekomunikasi, pengembangan dunia pendidikan, dan bidang-bidang lainnya yang sesuai dengan tujuan didirikannya bank dunia.
            Sumber-sumber dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemerintah asing dan modal swasta. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada negara-negara anggota yang membutuhkannya dengan risiko yang dibebankan kepada negara-negara yang bersangkutan.
            Bank dunia juga merupakan organisasi antar pemerintahan (ingovernmental) yang mendasarkan pada pasar-pasar modal didunia untuk sumber keuangannya.
            Secara struktural dan teknis, organisasi bank dunia ini termasuk sebagai salah satu badan dalam oerganisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang lebih dikenal sebagai PBB.
            Namun, secara operasional bank dunia berbeda dengan badan-badan lain di PBB. Seperti yang telah disunggung diatas bahwa bank dunia ini bertujuan untuk pembangunan ekonomi dan pengentasa kemiskinan di negara-negara berkembang.
            Keanggotaan bank dunia saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 184 anggota semua organisasi keuangan bank dunia merupakan pemegang saham di dalam bank dunia. Adapun persyaratan untuk menjadi anggota bank dunia yakni, terlebih dahulu harus menjadi anggota IMF (International Monetary Fund) dan harus memenuhi persyaratan lainnya.

Ø  Tugas Bank Dunia terhadap perekonomian Indonesia
            Mungkin ada beberapa tugas Bank Dunia di Indonesia. Pertama, memimpin Forum CGI. Aggota CGI (Consultative Group meeting on Indonesia) adalah 33 negara dan lembaga-lembaga donor yang dikoordinasikan oleh Bank Dunia. CGI  “membantu” pembangunan di Indonesia dengan cara memberikan pinjaman uang serta bantuan teknik untuk menciptakan aturan-aturan pasar dan aktivitas ekonomi liberal. Dalam hal ini, Bank Dunia bertugas menciptakan pasar yang kuat bagi kepentingan negara-negara dan lembaga donor.
            Tugas kedua Bank Dunia adalah menyediakan hutang dalam jumlah besar, bekerjasama dengan Jepang dan ADB (Asian Development Bank). Tugas Bank Dunia yang lain adalah mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan privatisasi dan kebijakan yang memihak pada perusahaan-perusahaan besar.
            Dana hutang yang diberikan kepada Indonesia, antara lain dalam bentuk hutang proyek dan hutang dana segar.
1.       Hutang Proyek
            Hutang proyek adalah hutang dalam bentuk fasilitas berbelanja barang dan jasa secara kredit. Namun, sayangnya, hutang ini justru menjadi alat bagi Bank Dunia untuk memasarkan barang dan jasa dari negara-negara pemegang saham utama, seperti Amerika, Inggris, Jepang dan lainnya kepada Indonesia.

2.      Hutang Dana Segar
            Hutang dana segar bisa dicairkan bila Indonesia menerima Program Penyesuaian Struktural (SAP). SAP mensyaratkan pemerintah untuk melakukan perubahan kebijakan yang bentuknya, antara lain:
1. Swastanisasi (Privatisasi) BUMN dan lembaga-lembaga pendidikan.
2. Deregulasi dan pembukaan peluang bagi investor asing untuk memasuki semua sektor.
3. Pengurangan subsidi kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti:beras, listrik, pupuk dan rokok
4. Menaikkan tarif telepon dan pos.
5. Menaikkan harga bahan bakar (BBM).       
            Besarnya jumlah hutang (yang terus bertambah) membuat pemerintah juga harus terus mengalokasikan dana APBN untuk membayar hutng dan bunganya.

Ø  Peranan Banak Dunia terhadap Perekonomian yang ada diIndonesia
            Seperti yang kitahui sebelumnya diatas bahwa bank dunia keterkaitannya sangat erat denganInternasional Monetary Fund atau yang kita kenal dengan IMF. Kenapa demikian, karna seperti yang telah dijelaskan untuk menjadi anggota daripada Bank Dunia itu harus menjadi bergabung terlebih dahulu dengan organisasi keuangan IMF.
            Perekonomian Indonesia sebenarnya dalam pengaruh bank dunia dalam perekonomian Indonesia dimulai sejak Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1998. Pada saat itu Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang secara langsung melibatkan pesanan bank dunia dalam pemulihan ekonomi Indonesia dari krisis moneter. Jadi, untuk Indonesia keluar dari krisis ekonomi tahun 1998, Indonesia meminjam dana dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
            Di Indonesia, fungsi IMF dan Bank Dunia berbeda . Organisasi keuangan IMF lebih memfokuskan pada program umum stabilitasi ekonomi dan mencari pola makro policy yang lebih sehat dan lebih baik. Dalam besaran dana yang diberikan kepada Indonesia IMF memberikan pinjaman paling besar dibandingkan dengan pinjaman yang diberikan oleh Bank Dunia.
            Sementara itu, peranan organisasi Bank Dunia di Indonesia ini lebih berfokus pada perbaikan secara struktural, khususnya dalam sektor perbankan. Akan tetapi, Dana Moneter Internasional (IMF) pun ikut mengambil andil dalam program ini. Di Indonesia Bank Dunia ikut membantu mengembangkan sistem pengadilan perbankan.
            Hal ini dilakukan agar sistem ekonomi di Indonesia tidak mudah goyah akibat ulah Bank yang tidak baik. kredit macet dan proyek-proyek yang merugikan ekonomi Indonesia, seperti yang terjadi pada baru-baru ini seperti kasus dana talangan atau bailout yang dikucurkan pemerintah untuk menyelamatkan Bank Century, kasus wisma atlet dan kasus-kasus lainnya. IMF dalam hal perekonomian pun ikut atau berperan serta selayaknya pengontrol dalam perekonomian yang ada di Indonesia.
            Selain itu, organisasi Bank Dunia pun lebih sering mengurusi kebijakan struktural pemerintah Indonesia dan dalam sektor penting lainnya. Dalam hal ini, sektor penting lainnya diantaranya sektor industri dan sektor perdagangan Indonesia biasanya dilakukan deregulasi kebijakan dalam kedua sektor tersebut. Dengan kata lain, menyingkirkan rintangan yang menghalangi produktivitas sektor-sektor tersebut.
            Kedua organisasi keuangan internasional ini memiliki tugasnya masing-masing dalam perekonomian Indonesia. Dalam hal ini organisasi keuangan Bank Dunia mengurus bank pemerintah, sedangkan IMF mengurusi bank-bank swasta yang ada di Indonesia.
            Namun, peranan organisasi keuangan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam ekonomi Indonesia ini terkadang berbenturan dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia.

Ø  Dampak yang Ditimbulkan dengan adanya Peranan Bank Dunia terhadap Perekonomian yang ada di Indonesia
            Indonesia merupakan negara yang tergabung dalam anggota Bank Dunia dan IMF. Hingga saat ini walaupun negara Indonesia telah banyak mendapat pinjaman baik itu dari Bank Dunia maupun IMF yang pinjaman tersebut digunakan untuk menstabilkan perekonomian di Indonesia yang tidak ada henti-hentinya perekonomian Indonesia tidak pernah terlepas dari masalah.
            Meskipun Bank Dunia dan IMF sampai saat ini masih beroperasi di Indonesia, angka kemiskinan di Indonesia masih tetap tinggi. Bahkan dengan Indonesia menerima Pinjaman baik dari Bank Dunia maupun IMF, Indonesia dijerat dengan kerugian hutang yang terus bertambah tinggi. Dalam hal ini Indonesia mengalami kerugian baik dari bidang ekonomi maupun didalam rana politik.

            Adapun kerugian bidang ekonomi yang ditimbulkan akibat dari pinjaman Bank Dunia dan IMF, yakni meliputi :
·         Indonesia kehilangan hasil dari pengilangan minyak dan penambangan mineral (karena diberikan untuk membayar hutang dan karena proses pengilangan dan penambangan itu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan transnational partner Bank Dunia).
·         Jebakan hutang yang semakin membesar, karena mayoritas hutang diberikan dengan konsesi pembebasan pajak bagi perusahaan-perusahaan AS dan negara donor lainnya.
·         Hutang yang diberikan akhirnya kembali dinikmati negara donor karena Indonesia harus membayar “biaya konsultasi” kepada para pakar asing, yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para ahli Indonesia sendiri.
·         Hutang juga dipakai untuk membiayai penelitian-penelitian yang tidak bermanfaat bagi Indonesia melalui kerjasama-kerjasama dengan lembaga penelitian dan universitas-universitas.
·         Bahkan, sebagian hutang dipakai untuk membangun infrastuktur demi kepentingan perusahaan-perusahaan asing, seperti membangun fasilitas pengeboran di ladang minyak Caltex atau Exxon Mobil. Pembangunan infrastruktur itu dilakukan bukan di bawah kontrol pemerintah Indonesia, tetapi langsung dilakukan oleh Caltex dan Exxon.

            Dan adapun kerugian yang diderita negara Indonesia di bidang politik dalam pijaman Bank Dunia dan IMF, yaitu sebagai berikut :
·         Keterikatan pada hutang membuat pemerintah menjadi sangat bergantung kepada Bank Dunia dan mempengaruhi keputusan-keputusan politik  yang dibuat pemerintah. Pemerintah harus berkali-kali membuat reformasi hukum yang sesuai dengan kepentingan Bank Dunia.
            Hal ini juga diungkapkan ekonom Rizal Ramli (2009), ”Lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, dan sebagainya dalam memberikan pinjaman, biasanya memesan dan menuntut UU ataupun peraturan pemerintah negara yang menerima pinjaman, tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga di bidang sosial. Misalnya, pinjaman sebesar 300 juta dolar AS dari ADB yang ditukar dengan UU Privatisasi BUMN, sejalan dengan kebijakan Neoliberal. UU Migas ditukar dengan pinjaman 400 juta dolar AS dari Bank Dunia.”
            Cara kerja Bank Dunia (dan lembaga-lembaga donor lainnya) dalam menyeret Indonesia (dan negara-negara berkembang lain) ke dalam jebakan hutang, diceritakan secara detil oleh John Perkins dalam bukunya, “Economic Hit Men”. Perkins adalah mantan konsultan keuangan yang bekerja pada perusahaan bernama Chas T. Main, yaitu perusahaan konsultan teknik. Perusahaan ini memberikan konsultasi pembangunan proyek-proyek insfrastruktur di negara-negara berkembang yang dananya berasal dari hutang kepada Bank Dunia, IMF dan lain-lain.
Kesimpulan
            Walaupun terjadi tumpuan bagi negara-negara miskin yang membutuhkan pinjaman dana untuk pembangunan, Bank Dunia pun sering mendapatkan kritikan dari organisasi yang menanamkan dirinya Antiglobalisasi. Organisasi penentang Bank Dunia ini menganggap Bank Dunia merupakan bentuk Neokolonialisasi terhadap negara-negara peminjam dana dari Bank Dunia. Hal ini dikarenakan Bank Dunia cenderung melemahkan kedaulatan negara peminjam dana dengan cara liberalisasi ekonomi.
            Selain itu, Bank Dunia dikritik keras karena Bank Dunia cenderung dalam genggaman negara-negara tertentu, terutama negara Amerika Serikat. Oleh karena itu negara-negara Adikuasa dan negara lain yang berpengaruhlah yang mendapatkan manfaat dari organisasi Bank Dunia ini.
            Kritik lainnya terhadap kinerja Bank Dunia adalah Bank Dunia menerapkan prinsip-prinsip neoliberalisme dalam operasionalnya. Neoliberalisme yang diterapkan Bank Dunia ini beranggapan bahwa sistem ekonomi pasar bebas akan membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi negara yang mempraktikkan sistem pasar bebas ini.
            Dalam kacamata pasar bebas atau Neoliberalisme, organisasi keuangan internasional Bank Dunia cenderung memasukkan perusahaan-perusahaan asing untuk mengembangkan ekonomi suatu negara daripada mengembangkan potensi ekonomi lokasi megara yang bersangkutan.
            Dipihak lain, kaum liberalis mengkritik organisasi Bank Dunia karena, Bank Dunia hanya berperan sebagai organisasi politik murni, bukan organisasi ekonomi murni. Dalam hal ini, kaum liberal menilai Bank Dunia sebagai alat negara-negara tertentu untuk memonopoli ekonomi Internasional.
            Dalam hal ini, organisasi Bank Dunia bekerja untuk menutupi kelemahan-kelemahan kebijakan diterapkan oleh negara tersebut. Dalam prospektif ini, Bank Dunia mengambil tanggung jawab liberal dan tidak membiarkan negara pada tempatnya.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberadaan Bank Dunia bukan tanpa kontroversi dan dampak negatif. Kemelut utang tak berujung yang meliputi berbagai negara peminjam seringkali justru menjadi “bumerang”. Ahli-ahli mengatasi masalah perekonomian dalam negeri, seringkali dana pinjaman dari Bank Dunia justru seperti menumpuk masalah di tahun-tahun mendatang yang suatu saat cepat atau lambat akan overload. Apalagi banyak ahli ekonomi dari negara-negara peminjam (yang biasanya berdiri di luar pemerintahannya) berkomentar miring dan justru menuding Bank Dunia yang telah menganjurkan kebijakan ekonomi yang menyesatkan dan tidak menyelesaikan masalah. Salah satu penyebabnya adalah aliran uang pinjaman yang masuk seringkali justru kembali lagi ke negara-negara donor, sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi negara peminjam.
            Bagi Indonesia sendiri, peran Bank Dunia mulai tampak jelas. Hingga saat ini, Indonesia masih menjadi salah satu negara yang dipercaya oleh Bank Dunia untuk meminjam dana untuk berbagai keperluan, terutama untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, pelayanan publik, pertanian dan lingkungan hidup.
            Namun demikian, sama seperti banyak negara peminjam lainnya, hal ini justru dapat membahayakan perekonomian dalam negeri di masa mendatang jika peminjaman yang dilakukan tidak efisien, tidak bermanfaat, dan juga boros dalam penggunaannya. Bagaimanapun, utang tersebut beserta bunganya dapat terus menumpuk hingga Indonesia tak mampu lagi membayarnya jika dibiarkan dilakukan terus menerus tanpa upaya pengurangan utang yang sistematis.
            Aliran uang pinjaman yang masuk seharusnya dapat dikendalikan, sehingga tidak hanya menguntungkan dan menambah kekayaan segelintir orang, tetapi juga dapat benar-benar menggerakkan perekonomian nasional, baik secara analisis makro maupun mikro. Karena bagaimanapun, kemandirian dibentuk dan dilakukan oleh kita sendiri. Dana pinjaman hanyalah sarana seperti sebuah pedang, jika kita ahli menggunakannya maka akan menjadikan kita kuat dan sejajar dengan negara manapun, namun jika kita tidak hati-hati menggunakannya, justru dapat “melukai” bahkan “membunuh” kita sendiri, cepat ataupun lambat.




Daftar Pustaka

Halwani, H. 2005. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi (Edisi Kedua). Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Hutagalung, Jannes. 2009. Peran Bank Dunia dan IMF dalam Perekonomian Indonesia Dulu dan Sekarang. Di dalam: Abimanyu, A. dan A. Megantara. 2009. Era Baru Kebijakan Fiskal: Pemikiran, Konsep, dan Implementasi. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.

http://dinasulaeman.wordpress.com/2009/12/30/peran-bank-dunia-dalam-kemunduran-perekonomian-indonesia/

http://www.anneahira.com/bank-dunia.htm

Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sihombing, D. (2012). Modul Kuliah : Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. Medan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS